5.3.2. Derajat Bronkopneumonia
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan derajat bronkopneumonia yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun
2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Derajat Bronkopneumonia f
Bronkopneumonia Sedang Bronkopneumonia Berat
211 82
72,0 28,0
Jumlah 293
100,0
Dari tabel 5.4. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan derajat bronkopneumonia tertinggi bronkopneumonia
sedang 72,0, dan bronkopneumonia berat 28,0.
5.3.3. Status Jumlah Kunjungan Berulang
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan status jumlah kunjungan berulang yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Status Jumlah Kunjungan Berulang di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Status Jumlah Kunjungan Berulang
f
Ya Tidak
17 276
5,8 94,2
Jumlah 293
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.5. dapat diketahui bahwa
proporsi balita penderita
bronkopneumonia berdasarkan jumlah kunjungan tertinggi melakukan jumlah kunjungan berulang 5,8, dan tidak melakukan jumlah kunjungan berulang 94,2.
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan melakukan jumlah kunjungan berulang yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Adanya Jumlah Kunjungan Berulang di Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Jumlah Kunjungan Berulang f
1 kali 2 kali
16 1
94,1 5,9
Jumlah 17
100,0
Dari tabel 5.6. dapat diketahui bahwa
proporsi balita penderita
bronkopneumonia berdasarkan jumlah kunjungan berulang tertinggi jumlah kunjungan satu kali 94,1, dan jumlah kunjungan dua kali 5,9.
Karakteristik penderita jumlah kunjungan berulang satu kali ada 16 balita yaitu 11 laki-laki dan 5 perempuan.Terdapat derajat bronkopneumonia sedang 15 balita,
bronkopneumonia berat 1 balita, imunisasi lengkap 4 balita, imunisasi tidak lengkap 10 balita, status imunisasi tidak tercatat 2 balita, gizi baik 9 balita, gizi kurang 5
balita, status gizi tidak tercatat 2 balita. Pekerjaan ayah pegawai negeri 3 balita, pegawai swasta 6 balita, wiraswasta 2 balita, tidak tercatat 5 balita. Pekerjaan ibu
pegawai swasta 5 balita, petani 1 balita, tidak tercatat 10 balita.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik penderita jumlah kunjunga berulang 2 kali ada 1 balita yaitu laki- laki, bronkopneumonia sedang, gizi baik, imunisasi tidak tercatat, pekerjaan ayah
tidak tercatat, pekerjaan ibu wiraswasta.
5.3.4. Status Gizi