Karakteristik penderita jumlah kunjungan berulang dua kali yang memiliki derajat bronkopneumonia sedang ada 1 balita yaitu laki-laki, gizi baik, pekerjaan ayah
tidak tercatat, pekerjaan ibu wiraswata. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak dapat menggunkan uji
Chi-Square dikarenakan terdapat 3 sel 75,0 memiliki nilai expected count .
5.4.4. Status Gizi Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia
Distribusi proporsi Status gizi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan derajat bronkopneumonia yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.26. Distribusi Proporsi Status Gizi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Derajat Bronkopneumonia Status Gizi
Jumlah Gizi Baik
Gizi Kurang Gizi Buruk
f f
f f
Bronkopneumonia Sedang Bronkopneumonia Berat
165 53
79,7 65,4
35 23
16,9 28,4
7 5
3,4 6,2
207 81
100,0 100,0
χ
2
= 6,471 df = 2 p = 0,039
Dari tabel 5.26. dapat diketahui hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat nilai p0,05 berarti proporsi bronkopneumonia sedang secara
bermakna lebih tinggi pada status gizi baik dibandingkan bronkopneumonia berat.
Universitas Sumatera Utara
5.4.5. Status Imunisasi Berdasarkan Derajat Bronkopneumonia
Distribusi proporsi status imunisasi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan derajat bronkopneumonia yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.27. Distribusi Proporsi Status Imunisasi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Derajat
Bronkopneumonia di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Derajat Bronkopneumonia
Status Imunisasi Jumlah
Lengkap Tidak Lengkap
f f
f
Bronkopneumonia Sedang
Bronkopneumonia Berat
26 8
17,9 14,8
119 46
82,1 85,2
145 54
100,0 100,0
χ
2
= 0,270 df = 1 p = 0,604
Dari tabel 5.27. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita bronkopneumonia yang memiliki derajat bronkopneumonia sedang tertinggi pada
imunisasi tidak lengkap 82,1. Proporsi yang memiliki derajat bronkopneumonia berat tertinggi pada imunisasi tidak lengkap 85,2.
Hasil analisa statistik menggunakan uji Chi-square didapat dinilai p0,05 berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara status imunisasi
berdasarkan derajat bronkopneumonia.
Universitas Sumatera Utara
5.4.6. Pekerjaan Ayah Berdasarkan Status Gizi