BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian adalah bersifat deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan pertimbangan tersedianya data rekam medis balita penderita bronkopneumonia rawat
inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 2005-2009.
4.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Juli 2010.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh data balita penderita bronkopneumonia yang rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 yang dicatat dalam
kartu status dengan jumlah 293 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel adalah data balita penderita bronkopneumonia yang rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009. Besar sampel adalah sama
dengan populasi total sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang tercatat pada kartu status balita penderita bronkopneumonia rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan tahun 2005-2009 dan dicatat sesuai dengan variabel yang diteliti.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan komputer program SPSS Statistical Product and Service Solution. Data dianalisa dengan menggunakan
uji chi-square dan t-test dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi proporsi, grafik garis, diagram pie dan batang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
44
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan terletak di jalan H. Misbah No.7 Medan. Rumah Sakit ini ini merupakan rumah sakit milik Kongregasi Fransisikanes Santa
Elisabeth Medan.
5.1.2.Visi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Menjadikan Rumah Sakit Santa Elisabeth mampu berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi atas dasar cinta kasih dan
persaudaraan sejati dalam era globalisasi.
5.1.3. Misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Meningkatkan derajat kesehatan melalui sumber daya manusia yang profesional, sarana, dan prasarana yang memadai dengan tetap memperhatikan
masyarakat Indonesia.
5.1.4. Pelayanan Medis
Rumah sakit ini telah dilengkapi berbagai prasarana yang terdiri dari Poli Umum, Spesialis, Unit Gawat Darurat UGD, Intensive Care Unit ICU. Masing-
masing unit dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pelayan. UGD sebagai unit pelayanan kegawatdaruratan, dilengkapi dengan ruang
tindakan, ruang resusitasi, ruang bedah, ruang one day care dan fasilitas yang memadai. Poli umum dilayani dokter umum yang melayani pasien rawat jalan non
emergensi dan pemeriksaan kesehatan dari perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Poli spesialis rumah sakit melayani penyakit yang berkaitan dengan penyakit urologi, neurologisaraf, THT, jantung, paru, anak, onkologi, kulitkelamin, mata,
gigi, bedah umum, dan bedah saraf. Kamar bedah yang tersedia adalah kamar bedah digesif, thorax, orthopedi, urologi, saraf, anak, THT, mata, mulut, kebidanan, dan
onkologi. Rumah sakit ini memiliki empat kamar operasi, dua kamar tindakan untuk
bedah minor, dan satu kamar ruang pemulihan recovery room. 5.1.5. Pelayanan Penunjang Medis
Rumah sakit memiliki pelayanan penunjang medis seperti laboratorium, roentgen, farmasi, fisioterapi, ruang diagnostik, hemodialisa. Laboratorium buka
selama 24 jam. Pemeriksaan di laboratorium dapat dilakukan dengan darurat dan bukan darurat.
5.1.6. Penunjang Umum Penunjang umum yang terdapat di rumah sakit ini terdiri dari administrasi,
jaringan komputer, telepon, sumber air, sumber listrik, pengolahan air limbah, intalasi gizi dan dapur umum, Central Steril Supply Departement CSSD, teknik
pemeliharaan, kendaraan, dan fasilitas umum lainnya.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Tahun dan Kecenderungan
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan tahun yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopnemonia Berdasarkan Tahun Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
2005-2009
Tahun f
2005 2006
2007 2008
2009 55
62 52
86 38
18,8 21,2
17,7 29,3
13,0
Jumlah 293
100,0
Berdasarkan tabel 5.1. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita bronkopneumonia tertinggi pada tahun 2008 29,3 dan terendah tahun 2009 13,0.
Trend balita penderita bronkopneumonia rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan berdasarkan data tahun 2005-2009 menunjukkan penurunan dengan
persamaan garis Y = 61,6 – X.
Frekuensi kasus dari tahun 2005-2009 menurun sebanyak 55-38= 17 kasus, dengan simple ratio penurunan 5538= 1,4 kali, dan presentase penurunan 55-3855
x 100= 30,9.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Karakteristik Balita Penderita Bronkopneumonia 5.3.1. Sosiodemografi
Sosiodemografi terdiri dari umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal.
a. Umur dan Jenis Kelamin
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-
2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Umur Bulan Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
F f
2 2-11
12-59 32
89 63
10,9 30,4
21,5 15
53 41
5,1 18,1
14,0 47
142 104
16,0 48,5
35,5
Jumlah 184
62,8 109
37,2 293
100,0
Dari tabel 5.2. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita
bronkopneumonia berdasarkan umur tertinggi kelompok umur 2-11 bulan 48,5 dan terendah kelompok umur 2 bulan 16,0. Sex ratio 184 : 109 = 1,68 x 100 = 168.
Universitas Sumatera Utara
b. Tempat Tinggal