meninggalkan anaknya pada usia 2-11 bulan karena sudah dapat dititipkan kepada keluarga yang lain atau pengasuh anak.
30
Penelitian Marbun 2009 dengan desain case series di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan proporsi pekerjaan ibu balita penderita pneumonia tertinggi pada ibu
rumah tangga 61,0.
42
6.2.9. Jumlah Anak Orang Tua
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan jumlah anak orang tua yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-
2009 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Jumlah Anak Orang Tua
60,0 26,6
6,7 6,7
Jumlah Anak 3 Jumlah Anak 2
Jumlah Anak 1 Jumlah Anak 7
Gambar 6.12. Diagram Pie Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Jumlah Anak Orang
Tua di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Gambar 6.12. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita
bronkopneumonia berdasarkan jumlah anak orang tua tertinggi jumlah anak tiga 60,0 dan terendah anak 1 dan 7 6,7.
Universitas Sumatera Utara
Banyaknya penderita bronkopneumonia pada orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, kemungkinan karena kurangnya perhatian orang tua. Perhatian yang
kurang dari orang tua karena kebutuhan yang harus dipenuhi lebih banyak dan beragam. Setiap anak memerlukan kebutuhan yang berbeda seperti asupan gizi,
apabila orang tua tidak dapat mengatasinya, maka berakibat buruk pada anak. Anak dengan asupan gizi yang tidak sesuai dengan tumbuh kembangnya dapat
mengakibatkan balita bergizi kurang bahkan buruk. Gizi kurang bahkan buruk yang dialami balita dapat menyebabkan daya tahan tubuh balita menurun sehingga balita
mudah terserang penyakit.
30,37
Universitas Sumatera Utara
6.2.10. Anak ke Berapa
Distribusi proporsi balita penderita bronkopneumonia berdasarkan anak ke berapa yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Anak ke Berapa
60,0 26,6
6,7 6,7
Anak ke Tiga Anak ke Dua
Anak Pertama Anak ke Tujuh
Gambar 6.13. Diagram Pie Distribusi Proporsi Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Berdasarkan Anak ke Berapa di
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Gambar 6.13. dapat diketahui bahwa proporsi balita penderita
bronkopneumonia berdasarkan anak ke berapa tertinggi anak ke tiga 60,0 dan terendah anak pertama dan ketujuh 6,7.
Banyaknya balita yang merupakan anak pertama dan juga merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara yang terkena bronkopneumonia, kemungkinan karena
kurang perhatian orang tua. Jumlah anak lebih dari satu membuat orang tua harus membagi perhatian. Apabila orang tua tidak membagi perhatiannya dengan baik
dapat berakibat buruk pada anak, sperti asupan gizi. Asupan gizi yang tidak baik
Universitas Sumatera Utara
dapat mengakibatkan anak terkena gizi kurang bahkan buruk yang menyebabkan anak mudah terserang penyakit.
30,37
6.2.11. Keadaan Sewaktu Pulang