Jenis Makanan Frekuensi Makan Tingkat Kecukupan Gizi Status Gizi

Masitah Matondang. Status Gizi Dan Pola Makan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Di Yayasan Muslimat R.A Al – Ittihadiyah Medan Tahun 2007 USU e-Repository©2009 3. Jenis Makanan : Informasi tentang berbagai macam makanan yang diberikan kepada anak TK. 4. Frekuensi Makan : Jumlah berapa kali suatu jenis makanan yang dikonsumsi anak TK dalam sehari. 5. Tingkat Kecukupan Gizi : banyaknya zat gizi berupa energi, protein, vitamin A, zat besi Fe dan seng Zn yang dikonsumsi anak TK dalam sehari dibandingkan dengan AKG. 6. Status Gizi Anak TK : Suatu keadaan yang memberikan petunjukan tentang keadaan gizi murid berdasarkan indeks antropometri BBU, TBU dan BBTB berdasarkan standar WHO- NCHS.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Jenis Makanan

Jenis makanan diperoleh melalui wawancara kepada orang tua wali murid dengan menggunakan formulir food recall 2x24 jam.

3.6.2 Frekuensi Makan

Frekuensi makan diperoleh melalui wawancara kepada orang tuawali murid dengan menggunakan formulir food frequency.

3.6.3 Tingkat Kecukupan Gizi

Tingkat kecukupan gizi diukur dengan melihat tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A, zat besi Fe dan seng Zn dengan rumus: K TK = X 100 Masitah Matondang. Status Gizi Dan Pola Makan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Di Yayasan Muslimat R.A Al – Ittihadiyah Medan Tahun 2007 USU e-Repository©2009 KC Keterangan: TK = Tingkat Kecukupan K = Konsumsi KC = Kecukupan yang dianjurkan Hasil analisis bahan makanan selama dua hari akan dihitung rata-rata konsumsi energi dan proteinnya, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan protein. Tingkat energi dan protein dapat digolongkan atas: Supariasa, 2001 a. ≥ 100 AKG : Baik b. 80 – 90 AKG : Sedang c. 70 – 80 AKG : Kurang d. 70 AKG : Defisit untuk vitamin dan mineral: a. 100 : Tidak cukup b. ≥ 100 : Cukup

3.6.4 Status Gizi

Penilaian status gizi ditentukan berdasarkan Z-Skor atau Standard Deviation Score Skor Simpang Baku untuk indeks berat badan menurut umur BBU, tinggi badan menurut umur TBU dan berat badan menurut tinggi badan BBTB. Cara menghitung Skor Simpang Baku Z-Skor SSB dipakai rumus: Supariasa, 2001 Nilai Individu Subyek – Nilai Median Baku Rujukan Z – Skor = Masitah Matondang. Status Gizi Dan Pola Makan Pada Anak Taman Kanak-Kanak Di Yayasan Muslimat R.A Al – Ittihadiyah Medan Tahun 2007 USU e-Repository©2009 Nilai Simpangan Baku Rujukan Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut umur BBU yang dibagi menjadi: Soekirman, 2000 a. Gizi Buruk : bila Z-Skor terletak -3 SD b. Gizi Kurang : bila Z-Skor terletak ≥ -3 SD sd -2 SD c. Gizi Baik : bila Z-Skor terletak ≥ -2 SD sd 2 SD d. Gizi lebih : bila Z-Skor terletak 2 SD Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur TBU yang dibagi menjadi: a. Sangat Pendek : bila Z – Skor terletak -3 SD b. Pendek : bila Z – Skor terletak -2 SD sd ≥ -3 SD c. Normal : bila Z – Skor terletak dari ≥ -2 SD Kategori sesuai dengan klasifikasi status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi badan BBTB yang dibagi menjadi: a. Sangat kurus : bila Z – Skor terletak - 3 SD b. Kurus : bila Z – Skor terletak ≥ -3 SD sd - 2 SD c. Normal : bila Z – Skor terletak di antara ≥ -2 SD sd 2 SD d. Gemuk : bila Z – Skor terletak 2 SD

3.7 Analisis Data