Pembuatan Pola TINJAUAN PUSTAKA

Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010. mahal. Kadang-kadang besi cor liat dipakai agar lebih kuat. Paduan tembaga juga biasa dipakai untuk pola cetakan kulit agar dapat memanaskan bagian cetak yang tebal secara merata. Aluminium adalah ringan dan mudah diolah, sehingga sering dipaki untuk pelat pola atau pola untuk mesin pembuat cetakan.

2.10 Pembuatan Pola

Pola adalah perlu dalam pembuatan coran. Pola yang dipergunakan untuk pembuatan cetakan benda coran, dapat digolongkan menjadi pola logam dan pola kayu termasuk pola plastic. Pola logam dipergunakan agar dapat menjaga ketelitian ukuran benda coran, terumtama dalam masa produksi, sehingga unsur pola lebih lama dan produktivitas lebih tinggi. Lit. 8, hal. 63 Pola logam bisa dibuat dari banyak jenis sesuai dengan penggunaannya. Sebagai contoh, logam tahan panas seperti: besi cor, baja cor dan paduan tembaga adalah cocok untuk pola pada pembuatan cetakan kulit, sedangkan paduan ringan, adalah mudah diolah dan dipilih untuk pola yang dipergunakan dalam masa produksi dimana pembUuatan cetakan dilakukan dengan tangan. Pola kayu dibuat dari kayu, murah, cepat dibuatnya dan mudah diolahnya dibanding dengan pola logam oleh karena itu pola kayu umumnya dipakai untuk cetakan pasir. Sedangkan sering dipakai pola kayu yang permukaannya diperkuat dengan lapisan plastik. 2.10.1 Gambar pengecoran Hal pertama yang harus dilakukan pada pembuatan pola adalah mengubah gambar perencanaan menjadi gambar untuk pengecoran. Dalam hal ini Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010. dipertimbangkan bagaimana menurunkan biaya pembuatan cetakan, bagaimana membuat pola yang mudah, bagaimana menstabilkan inti-inti dan bagaimana cara mempermudah pembongkaran cetakan, kemudian mentapkan arah kup dan drag, posisi permukaan pisah, bagian yang dibuat oleh cetakan utama dan bagian uang dibuat oleh inti. Selanjutnya menetapkan tambahan penyusutan, tambahan untuk penyelesaian dengan mesin, kemiringan pola dan seterusnya dan dibuat gambar untuk pengecoran yang kemudian diserahkan kepada pembuat pola. 2.10.2 Menetapkan kup, drag dan permukaan pisah Penentuan kup, drag dan permuakaan pisah adalah hal paling penting untuk mendapatkan coran yang baik. Hal mana membutuhkan pengalaman yang luas dan pada umumnya harus memenuhi ketentuan-ketentuan dibawah ini: 1. Pola harus mudah dikeluarkan dari cetakan. Permukaan posah lebih baik satu bidang. Pada dasarnya kup dibuat agak dangkal. 2. Penembapatan initi harus mudah. Tempat inti dalam cetakan utama harus ditentukan secara teliti. 3. Sistem saluran harus dibuat sempurna untuk mendapat aliran logam cair yang optimum. 4. Terlalu banyak permukaan pisah akan mengambil banyak waktu dalam proses pembuatan cetakan yang menyebabkan tonjolan-tonjolan sehingga pembuatan pola menjadi mahal. Penghematan jumlah permukaan pisah itu harus dipertimbangkan. Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010. 2.10.3 Penentuan tambahan penyusutan Karena coran menyusut pada waktu pembekuan dan pendinginan, maka pembuat pola perlu mempergunakan “mistar susut” yang diperpanjang sebelumnnya sebanyak tambahan penyusutan pada ukuran pola. Besarnya penyusutan sering tidak isotropis sesuai dengan bahan coran, bentuk, tempat, tebalnya coran, atau ukuran dan kekuatan inti. Kemudian mengingat bentuknya kadang-kadang mistar susut diubah sesuai dengan arah tegak atau mendatar. Oleh karena itu persyaratan harus dituliskan pada gambar pengecoran. Tabel 2.7 memberikan harga-harga angka yang khas untuk tambahan penyusutan. Tabel 2.7 Tambahan penyusutan yang disarankan Tambahan penyusutan Bahan 81.000 Besi cor, Baja cor tipis 91.000 Besi cor, Baja cor tipis yang banyak menyusut 101.000 Sama dengan atas dan aluminium 121.000 Paduan aluminium, Brons, baja cor tebal 5-7 mm 141.000 Kuningan kekuatan tinggi, baja cor 161.000 Baja cor tebal lebih dari 10 mm 201.000 Coran baja yang besar 251.000 Coran baja yang besar dan tebal Sumber: Tata Surdia, Kenji Chijiwa, “Teknik Pengecoran Logam” hal. 52 2.10.4 Penentuan Tambahan Penyelesaian Mesin Tempat dimana memerlukan penyelesaian mesin setelah pengecoran harus dibuat dengan kelebihan tebal seperlunya. Kelebihan tebal ini berbeda menurut jenis bahan, ukuran, arah kup dan drag, dan keadaan pekerjaan mekanik. Gambar 2.13 menunjukkan harga-harga yang biasa untuk penyelesaian mesin. Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010. Gambar 2.13 Tambahan penyelesaian mesin untuk coran baja

2.11 Sistem Saluran