Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010.
2.8 Macam Pola
Pola mempunyai bebagai macam bentuk seperti diurikan dibawah ini. Pada pemilihan pola harus diperhatikan produktivitas, kwalitas coran dan harga
pola. Lit. 8, hal. 56 1.
Pola Pejal Pola pejal adalah pola yang biasanya dipakai yang bentuknya hampir
serupa dengan coran. Gambar 2.6 menunjukkan 7 jenis pola yang dibagi berdasarkan pola tunggal, pola bedah, pola setengah, pola belahan banyak
1, 2, 3, 4, 5: permukaan pisah; A, B, C, D: permukaan penutup dari rangka, pola penarikan terpisah dan pola penarikan sebagian.
Gambar 2.6 Pola Pejal
Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010.
2. Pola Pelat Pasangan
Pola ini merupakan pelat dimana pada kedua belahnya ditempelkan pola demikian juga saluran turun, pengalir, saluran masuk, dan penambah. Pola
pelat pasangan seperti pada Gambar 2.7 cocok sekali untuk masa produksi dari coran kecil. Pola biasanya dibuat dari logam atau plastik.
Gambar 2.7 Pola Pelat Pasangan
3. Pola Pelat Kup dan Drag
Dalam hal ini pola kayu, logam atau plastik dilekatkan pada dua pelat demikian juga saluran, turun pengalir, saluran masuk dan penambah. Pelat
tersebut adalah pelat kup dan drag seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.8. Kedua pelat dijamin oleh pena-pena agar bagian atas dan bawah dari
coran menjadi cocok. Pola semacam ini dipakai untuk produksi.
Gambar 2.8 Pola Kup dan Drag
Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010.
4. Pola Cetakan Sapuan
Dalam hal ini bentuk dari coran silinder atau bentuk benda putar. Alat ini dibuat dari pelat dengan sebuah penggeret dan pemutar pada tengahnya.
Pembuatan cetakan ini dilakukan dengan memutar penggeret disekeliling pemutar. Bentuk pola cetakan sapuan dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Pola Cetakan Sapuan
5. Pola Penggeret dengan Penuntun
Gambar 2.10 menunjukkan pola penggeret dengan penuntun yang dipergunakan untuk pipa lurus atau pipa lengkung yang penampangnya
tidak berubah. Penuntun dibuat dari kayu dan pembuatan cetakan dilakukan dengan menggunakan penggeret sepanjang penuntun. Harga
pola tidak mahal tetapi memerlukan waktu yang agak lama.
Gambar 2.10 Pola Penggeret dengan Penuntun
Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010.
6. Pola Penggeret Berputar dengan Rangka Cetak
Ini suatu kasus dimana bagian pola dapat ditukar serta konsentris. Kedua ujung dari penggeret mempunyai poros. Bentuk pola penggeret berputar
dengan rangka cetak dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Pola Penggeret Berputar dengan Rangka Cetak
7. Pola Kerangka
Gambar 2.12 menunjukkan pola kerangka yang dibuat dengan menggunakan pelat dasar dan membuat pelat dudukan penuntun diatasnya
dan mengikat pelat-pelat untuk menahan pasir antara tiap penuntun.
Gambar 2.12 Pola Kerangka
2.9 Bahan-bahan untuk Pola