Pembekuan Coran TINJAUAN PUSTAKA

Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010.

2.5 Pembekuan Coran

Paduan merupakan campuran antara dua unsur lebih yang membentuk struktur kristal yang memiliki sifat logam. Salah satu campuran komponen tersebut haruslah unsur logam tetapi lainnya dapat logam maupun bahan non logam. Pembekuan coran dimulai dari berbagai logam yang bersentuhan dengan cetakan, yaitu ketika panas dari logam cair diambil oleh cetakan sehingga bagian logam yang bersentuhan dengan cetakan itu mendingin sampai titik beku, dimana inti-inti kristal tumbuh. Bagian dari dalam coran mendingin lebih lambat daripada bagian luar, sehingga kristal-kristal tumbuh dari inti asal mengarah ke bagian dalam coran dan butir-butir kristal tersebut berbentuk panjang seperti kolom, yang disebut struktur kolom. Struktur ini muncul dengan jelas apabila gradient temperatur yang besar terjadi pada permukaan coran besar, umpamanya pada pengecoran dengan cetakan pasir menyebabkan gradien temperatur yang kecil membentuk struktur kolom yang tidak jelas. Bagian tengah coran mempunyai gradient temperatur yang kecil sehingga merupakan susunan dari butiran-butiran kristal segi banyak dengan orientasi yang sembarang. Lit. 8, hal. 15 Apabila permukaan beku diperhatikan, setelah logam yang belum membeku dituang keluar dari cetakan pada waktu pendinginan, maka terdapat dua kasus bahwa permukaan itu bisa halus dan kasar. Permukaan halus adalah kasus dari logam yang mempunyai daerah beku yaitu perbedaan temperatur antara mulainya dan berakhirnya membeku yang sempit, dan permukaan kasar adalah kasus dari logam yang mempunyai daerah beku lebar. Himawan Abdi Senjaya : Perencanaan Dan Pembuatan Bantalan Poros Lori Dengan Kapasitas Lori 2,5 Ton Tbs Dengan Proses Pengecoran Logam, 2010. Pembekuan dari suatu coran maju perlahan-lahan dari kulit ke tengah. Jumlah waktu pembekuan dari kulit ke tengah berbanding lurus VS, yaitu perbandingan antara volume coran V dan luas permukaan S melalui mana panas dikeluarkan. Oleh karena itu apapun bentuknya, umpamanya prisma, bujur sangkar, segi tiga atau silinder atau sejenisnya, jumlah waktu pembekuannya kira- kira akan sama kalau harga VS sama pula. Sebagai contoh, perpotongan dari dua bagian coran merupakan bagian yang besar dengan luas permukaan yang kecil dimana panas akan keluar lewat permukaan itu, dan selanjutnya cetakan dipanaskan sehingga laju penyerapan panas diperlambat. Oleh karena itu waktu pembekuan bagian tersebut menjadi lama. Pada Gambar 2.4 ditunjukkan ketergantungan waktu pembekuan bagian tersebut terhadap ukuran dari coran besi. Gambar 2.4 Waktu pembekuan dari berbagai macam penampang

2.6 Diagram Keseimbangan Paduan