Pengolahan Tanah Penanaman Besar Curahan Jam Kerja Tenaga Kerja Wanita dalam Usahatani Padi Sawah di Desa Melati II

sawahsetiap harinya sehingga dapat rutin memperhatikan keadaan air di lahan sawah yang akan ditanami padi sawah.

5.2.4. Mencabut Bibit

Bibit yang sudah berumur 2 atau 3 minggu setelah penyemain sudah dapat dilakukan pencabutan bibit. Di Desa Melati II tahapan kegiatan pencabutan bibit padi sawah dilakukan dengan mencabut bibit padi satu per satu dan diikat menggunakan tali yang sudah disediakan. Satu ikatan terdiri ± 60 anakan padi. Ikatan-ikatan bibit padi tersebut yang akan diedarkan pada tiap petak dan siap untuk ditanam oleh para tenaga kerja wanita. Dari hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II diketahui bahwa untuk tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan mencabut bibit hanya tenaga kerja pria saja, baik tenaga kerja pria dalam keluarga maupun tenaga kerja pria luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja wanita dalam keluarga dan tenaga kerja wanita luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 1,79 HKPuntuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan 6,02 HKP untuk tenaga kerja pria luar keluarga. Pada tahap ini hanya tenaga kerja pria yang terlibat bekerja karena dalam tahapan kegiatan ini merupakan pekerjaan yang berat sehingga membutuhkan tenaga yang kuat.

5.2.5. Pengolahan Tanah

Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, dalam tahapan kegiatan ini dikerjakan dengan menggunakan hand traktordalam proses pengolahan tanah. Kegiatan pengolahan tanah terdiri dari 2 tahap, tahap pertama yaitu tanah dibajak yang dikerjakan sekaligus pada saat melakukan Universitas Sumatera Utara kegiatan pembersihan lahan. Tahap kedua yaitu sisir yang bertujuan untuk menghancurkan dan meratakan gumpalan tanah sehinggapermukaan tanah menjadi rata dan halus sehingga gulma yang tumbuh juga ikut hancur dan mati. Sebelum penanaman dilakukan, lahan digenangi air dengan tujuan agar biji rumput yang tersisa hanyut dibawa air sehingga mengurangi populasi gulma. Sebelum dilakukan penanaman, lahan yang sudah diolah pada tahap kedua ini terlebih dahulu lahan dibiarkan sekitar 1 – 2 malam yang bertujuan agar tanah lebih lembek. Dari hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, yang terlibat dalam tahapan kegiatan pengolahan tanah hanya tenaga kerja pria saja, baik tenaga kerja pria dalam keluarga maupun tenaga kerja pria luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja wanita dalam keluarga dan tenaga kerja wanita luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan iniyaitu sebesar 1,08 HKP untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan 1,72 HKP untuk tenaga kerja pria luar keluarga. Pengolahan lahan hanya melibatkan tenaga kerja pria karena pekerjaan ini dianggap berat dan membutuhkan tenaga yang kuat.

5.2.6. Penanaman

Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, umur padi IR64 yang siap untuk di tanam di lahan sawah yaitu setelah menacapai umur 20 hari setelah penyemaian.Penanaman didahului dengan pencabutan bibit dari bedengan persemaian kemudian ditanam pada lahan yang sudah disediakan. Di Desa Melati II untuk jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan ini yaitu sebanyak 12 orang tenaga kerja. Tenaga kerja yang terlibat pada tahapan kegiatan penanaman adalah tenaga kerja wanita saja, baik tenaga kerja wanita Universitas Sumatera Utara dalam keluarga maupun tenaga kerja wanita luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan tenaga kerja pria luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerjayang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 3,44 HKP untuk tenaga kerja wanita dalam keluarga dan 27,90 HKP untuk tenaga kerja wanita luar keluarga. Tahapan kegiatan penanaman dalam satu kali musim tanamdapat dikerjakan oleh para pekerja wanita ± 10 kali. Penanaman hanya melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita dianggap lebih terampil, cekatan dan sudah menjadi tradisi di Desa Melati II bahwa untuk tahapan kegiatan penanaman padi sawah hanya dikerjakan oleh tenaga kerja wanita.

5.2.7. Penyiangan

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Perbandingan Dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Penggunaan Benih Dari Berbagai Sumber Di Kabupaten Deli Serdang ” (Studi kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang).

1 70 65

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 66