Penanaman Penyiangan PenyulamanPenyisipan Pemberantasan Hama Penyakit Pengairan Pemupukan

2.1.4. MencabutBibit

Proses pencabutan bibit padi dilakukan dengan mencabut bibit padi satu persatu dan diikat dengan menggunakan tali yang sudah disediakan. Benih yang akan dicabut berumur sekitar 2-3 minggu. Dimana dalam satu ikatan terdiri ± 60 anakan padi dan untuk tiap ikatan-ikatan bibit padi tersebut itulah yang akan diedarkan pada tiap petak dan siap untuk ditanam.

2.1.5. Pengolahan Tanah

Sebagian petani sering menggunakan hand traktor untuk mengolah lahan sawahnya. Sebelum proses pengolahan tanah dilakukan, biasanya terlebih dahulu tanah dibiarkan digenangi air selama beberapa hari maksimal 5 hari yang bertujuan agar tanah menjadi lembek dan gulma menjadi tumbuh. Setelah itu menghancurkan gumpalan tanah sehingga tanah menjadi sedikit hancur dan halus. Gulma yang tumbuh ikut hancur dan mati, sehingga permukaan tanah menjadi rata dan membenamkan sisa-sisa rumput. Lahan yang siap ditanam diairi agar biji rumput yang tersisa hanyut dibawa air sehingga akan mengurangi populasi gulma.

2.1.6. Penanaman

Penanaman didahului dengan pencabutan bibit dari bedengan persemaian, kemudian ditanam pada lahan yang sudah disediakan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan ini tergantung luas lahan yang diusahakan. Biasanya umur padi yang siap untuk ditanam pada lahan sawah setelah mencapai umur kurang lebih sekitar 20 hari. Universitas Sumatera Utara

2.1.7. Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan gulma atau rumput liar serta pencabutan tanaman padi yang tidak sehat dan terserang penyakit. Penyiangan dapat dilakukan secara sederhana dan tradisional. Penyiangan secara sederhana yaitu sesuai kebutuhan artinya penyiangan dilakukan pada saat adanya gulma di areal persawahan. Sedangkan penyiangan yang dilakukan dengan cara tradisional yaitu petani masuk kedalam lahan sawah dan dengant angan membersihkan tanaman pengganggu.

2.1.8. PenyulamanPenyisipan

Biasanya kegiatan penyulaman bibit dilakukan sekitar seminggu setelah penanaman atau paling lambat dua minggu karena penyulaman yang lebih lama akan mengakibatkan tidak akan serempaknya padi masak.

2.1.9. Pemberantasan Hama Penyakit

Pemberantasan hama penyakit dilakukan sesuai dengan kebutuhan, yakni ada tidaknya hama. Pemberantasan hama dan penyakit dapat dilakukan secara kimia dan mekanis. Pengendalian secara kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia, sedangkan pengendalian secara mekanis dengan melakukan pembakaran jerami yaitu dengan memutuskan perkembangbiakan dan penyebaran hama dan penyakit.

2.1.10. Pengairan

Pada budidaya padi sawah, air merupakan kebutuhan yang sangat vital. Agar kondisi tanaman padi terjaga dengan baik, maka lahan berada dalam kondisi Universitas Sumatera Utara cukup becek dengan genangan air tidak lebih dari 1 cm dari permukaan tanah sawah. Kadar air lahan tetap terkontrol hingga 10 hari menjelang panen.

2.1.11. Pemupukan

Pemupukan ini dilakukan dengan tujuan untuk proses pertumbuhan tanaman padi agar lebih baik dan subur. Pemupukan ini biasanya dapat dilakukan dengan pemberian pupukorganik maupun pupukanorganik.

2.1.12. Pemanenan

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Perbandingan Dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Penggunaan Benih Dari Berbagai Sumber Di Kabupaten Deli Serdang ” (Studi kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang).

1 70 65

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 66