2.2.3. Peranan Tenaga Kerja Wanita
Peranan merupakan suatu aspek yang dinamis dari status yang dimiliki oleh seseorang. Peran dari tenaga kerja wanita itu sendiri memiliki peran ganda.
Peran ganda wanita berarti bahwa di satu pihak wanita sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga memasak dan mengurus pekerjaan rumah tangga lainnya dan
wanita juga berperan sebagai tenaga kerja domestik.Sedangkan di lain pihak, khususnya di bidang perekonomian masyarakat agraris telah nyata bahwa peran
wanita sebagai tenaga kerja di bidang pencaharian nafkah telah jelas wanita mampu berproduksi dan menghasilkan pendapatan BPS Propinsi NTT, 2012.
Partisipasi wanita dalam berbagai kegiatan ekonomi telah meningkat, terutama di kalangan wanita pekerja muda dan di sektor modern. Sumbangannya
bagi pendapatan rumah tangga dalam banyak hal bersifat tidak langsung, tetapi karena pekerjaan yang dilakukan tersebut maka anggota lain dalam keluarga dapat
melakukan kegiatan yang secara langsung menghasilkan uang untuk digunakan bagi keperluan rumah tangga.
Secara umum peran wanita dibidang pertanian memang tidak kecil, mereka sudah berperan langsung dalam kegiatan usahatani yang dilakukan,
meskipun tidak semua tahapan kegiatan diperaninya. Sehingga peran wanita dalam membantu petani mengelola usahataninya perlu terus menerus ditingkatkan
agar dapat membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.
2.2.4. Pendapatan Usahatani
Soekartawi 1995, menyatakan pendapatan usahatani adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya.Total penerimaan diperoleh dari harga produk
dikali dengan total produksi. Sedangkan total biaya yaitu jumlah biaya yang
Universitas Sumatera Utara
dibayarkan dan biaya yang diperhitungkan selama proses produksi berlangsung, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Secara sistematik dapat diformulasikan
dengan rumus berikut.
Dimana : Pd = Pendapatan usahatani Rp
TR = Total RevenueTotal Penerimaan Rp TC = Total CostTotal Biaya Rp
P = Harga Satuan Output Rp Q = Total Produksi Rp
VC = Variabel CostBiaya Variabel Rp FC = Fixed CostBiaya Tetap Rp
2.2.5. Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga adalah pendapatan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha yang ditambah dengan pendapatanr umah tangga yang berasal dari luar
usaha tersebut. Pendapatan yang besar mencerminkan tersedianya dana yang cukup dalam berusaha. Rendahnya pendapatan akan menyebabkan menurunnya
investasi dan upaya dalam pemupukan modal Soekartawi, 1993. Menurut Hutajulu 1987, untuk melihat kedudukan wanita dalam
perekonomian rumah tangga para ahli lebih menitikberatkan perhatiannya pada rumah tangga sebagai satu kesatuan yang menentukan atau mengambil keputusan
dalam berbagai aspek kehidupan anggotanya. Tujuan utama dari rumah tangga adalah untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan anggota. Maka setiap pria, wanita,
tua maupun muda semua mempunyai peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Pd = TR- TC TR = P x Q
TC = VC + FC
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya pendapatan yang diperoleh dari seorang suami dengan bekerja sebagai petani tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Untuk itu disini istri turut berperan dalam membantu suami dengan bekerja didalam usahatani keluarga dan non usahatani. Hal itu terjadi karena adanya
keinginan untuk menambah pendapatan keluarga untuk biaya kebutuhan hidup ke depan.
2.2.6. Kontribusi Pendapatan WanitaIstri