Dari Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Desa Melati II dapat dikatakan baik dan memadai karena sesuai dengan penggunaan dan jumlah
penduduknya, dimana total dari sarana dan prasarana yang ada yaitu sebanyak 100 unit. Untuk sarana pendidikan yang tersedia yaitu TK, SD, Madrasah Ibtidaiyah,
SMP Swasta dan SMA Swasta yang mendukung pendidikan penduduk yang ada di Desa Melati II. Selain itu juga, untuk sarana-sarana lainnya seperti kesehatan,
ibadah, dan penghubung juga sangat memadai karena jumlahnya banyak sehingga dapat memenuhi jumlah penduduknya yang ada di desa, sehingga nantinya dapat
menunjang kegiatan masyarakat untuk meningkatkan sumber daya masyarakat yang tersedia agar desa berkembang menjadi lebih baik lagi.
4.2. Karakteristik Petani Sampel Tenaga Kerja Wanita
Karakteristik tenaga kerja wanita yang dimaksud ini adalah faktor sosial ekonomi petani yang dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini. Tenagakerja
wanita padausahatani padi sawah di Desa Melati II sebanyak 367 orang wanitadan 512
orang pria yang bekerja sebagai buruh tani.
Sampel dalampenelitianinidikhususkanpadatenagakerjawanita yang bekerja sebagai buruh
tani, yaitu buruh tani wanita yang bekerja pada lahan sendiri dan lahan orang lain dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 79 sampel.
a. Umur
Umur wanita tani merupakan umur tenaga kerja wanita yang dihitung sejak kelahiran sampai dengan penelitian berlangsung. Umur merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi curahan waktu kerja dan kemampuan tenaga kerja wanita dalam mengelola usahataninya. Semakin produktif umur
petani tersebut maka akan semakin mampu pula i dalam mengolah usahataninya
Universitas Sumatera Utara
yang akan menghasilkan produktivitas menjadi lebih tinggi, sebaliknya semakin tua umur petani maka produktivitas akan semakin berkurang. Di Desa Melati II
diketahui bahwa umur tenaga kerja wanita antara 21 tahun hingga 70 tahun, seperti terurai pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Tenaga Kerja Wanita Berdasarkan Umur No.
Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa
Persentase
1 21 – 30
6 7,59
2 31 – 40
11 13,92
3 41 – 50
32 40,51
4 51 – 60
27 34,18
5 61 -70
3 3,80
Total 79
100
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa kelompok umur tenaga kerja wanita dengan jumlah terbanyak dalam usahatani padi sawah adalah kelompok umur 41-
50 tahun yaitu sebanyak 32 jiwa 40,51, sehingga dapat diketahui bahwa tenaga kerja wanita berada pada usia produktif yang memiliki potensi yang cukup
besar. Sedangkan kelompok tenaga kerja wanita dengan jumlah paling sedikit dalam usahatani padi sawah adalah kelompok umur 61-70 tahun yaitu sebanyak 3
jiwa 3,80. Hal ini dikarenakan usia petani yang lanjut sehingga ketidakmampuan dari petani dalam melaksanakan kegiatan berusahatani.
b. Lama Pendidikan