Penyiangan lebih dominan melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita dianggap lebih terampil dan cekatan dalam bekerja.
5.2.8. PenyulamanPenyisipan
Tahapan kegiatan penyulamanpenyisipan adalah kegiatan menanam tanaman padi yang mati atau rusak. Tahapan kegiatan ini dilakukan ketika umur
padi sekitar 1 minggu atau paling lama 2 minggusetelah penanaman. Pada tahapan kegiatan ini lebih baik dilakukan dalam waktu lebih cepat setelah penanaman,
karena jika penyulamanpenyisipan yang lebih lama akan mengakibatkan tidak akan serempaknya padi masak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan penyulamanpenyisipan adalah
tenaga kerja wanita saja, baik tenaga kerja wanita dalam keluarga maupun tenaga kerja wanita luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan
tenaga kerja pria luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 0,57 HKP untuk tenaga kerja
wanita dalam keluarga dan 3,05 HKP untuk tenaga kerja wanita luar keluarga. Penyiangan lebih dominan melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita
dianggap lebih terampil dan cekatan dalam bekerja.
5.2.9. Pemberantasan Hama Penyakit
Pemberantasan hama penyakit dilakukan sesuai kebutuhan yaitu sesuai ada tidaknya hama. Seringnya turun hujan merupakan pemicu yang dapat
menimbulkan banyaknya hama sehingga terkadang dapat dilakukan 3 - 4 kali pemberian per musim tanam.Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel
Universitas Sumatera Utara
di Desa Melati II, tahapan kegiatan pemberantasan hama penyakit hanya dilakukan 2 kali pemberian dalam satu kali musim tanam.
Pemberian pertama setelah umur padi sekitar 25 hari setelah penanaman. Pada pemberian pertama ini sebagian besar petani sampel di Desa Melati II
menggunakan pestisida Prevathon 50SCdan Filia 252SE, sedangkan sebagian besar petani sampel menggunakan pestisida Trisula 450SLdan Filia 252SE.
Pemberian kedua dilakukan saat umur padi sekitar 45 hari setelah penanaman. Petani sampel pada pemberian kedua ini menggunakan pestisida Score 250ECdan
Filia 252SE. Hama yang sering menyerang tanaman padi di Desa Melati II adalah walang sangit, wereng coklat, kupu-kupu putih, burung pipit dan penggerek
batang. Tenaga kerja yang terlibat pada tahapan kegiatan pemberantasan hama
penyakit adalah tenaga kerja pria saja, baik tenaga kerja pria dalam keluarga maupun tenaga kerja pria luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja wanita
dalam keluarga dan tenaga kerja wanita luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 0,72
HKPuntuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan 3,18 HKPuntuk tenaga kerja pria luar keluarga. Kegiatan pemberantasan hama dilakukan dengan menggunakan
hand sprayerdengan muatannya berkisar 15 liter. Pada tahap ini hanya tenga kerja pria yang berpartisipasi karena pada tahapan kegiatan ini merupakan pekerjaan
yang membutuhkan tenaga yang kuat.
5.2.10. Pengairan
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam budidaya tanaman padi sawah. Agar kondisi tanaman padi tetap terjaga dengan baik maka lahanharus
Universitas Sumatera Utara
berada dalam kondisi cukup becek dengan genangan air tidak lebih 1 cm dari permukaan tanah sawah. Kadar air lahan tetap terkontrol hingga 10 hari
menjelang panen. Tahapan kegiatan pengairan tidak diperoleh besar curahan tenaga kerja karena di Desa Melati II merupakan lahan irigasi, sehingga petani
sampel cukup hanya membayar uang iuran P3A 2 kg padirante.
5.2.11. Pemupukan