dalam keluarga maupun tenaga kerja wanita luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan tenaga kerja pria luar keluarga tidak terlibat.
Rata-rata curahan tenaga kerjayang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 3,44 HKP untuk tenaga kerja wanita dalam keluarga dan 27,90 HKP
untuk tenaga kerja wanita luar keluarga. Tahapan kegiatan penanaman dalam satu kali musim tanamdapat dikerjakan oleh para pekerja wanita ± 10 kali. Penanaman
hanya melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita dianggap lebih terampil, cekatan dan sudah menjadi tradisi di Desa Melati II bahwa untuk tahapan kegiatan
penanaman padi sawah hanya dikerjakan oleh tenaga kerja wanita.
5.2.7. Penyiangan
Kegiatan penyiangandilakukan untuk mengendalikan gulma atau rumput liar serta pencabutan tanaman padi yang tidak sehat dan terserang penyakit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, dalam kegiatan penyiangan hanya dilakukan 1 kali, yaitu sesudah pemupukan dengan
umur padi sekitar 20 hari setelah penanaman. Di Desa Melati II penyiangan dilakukan dengan cara tradisional yaitu petani masuk ke dalam lahan sawah dan
dengan tangan membersihkan tanaman pengganggu. Tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan penyiangan adalah
tenaga kerja wanita saja, baik tenaga kerja wanita dalam keluarga maupun tenaga kerja wanita luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan
tenaga kerja pria luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 2,15 HKP untuk tenaga kerja
wanita dalam keluarga dan 9,34 HKP untuk tenaga kerja wanita luar keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Penyiangan lebih dominan melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita dianggap lebih terampil dan cekatan dalam bekerja.
5.2.8. PenyulamanPenyisipan
Tahapan kegiatan penyulamanpenyisipan adalah kegiatan menanam tanaman padi yang mati atau rusak. Tahapan kegiatan ini dilakukan ketika umur
padi sekitar 1 minggu atau paling lama 2 minggusetelah penanaman. Pada tahapan kegiatan ini lebih baik dilakukan dalam waktu lebih cepat setelah penanaman,
karena jika penyulamanpenyisipan yang lebih lama akan mengakibatkan tidak akan serempaknya padi masak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan penyulamanpenyisipan adalah
tenaga kerja wanita saja, baik tenaga kerja wanita dalam keluarga maupun tenaga kerja wanita luar keluarga. Sedangkan untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan
tenaga kerja pria luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan ini yaitu sebesar 0,57 HKP untuk tenaga kerja
wanita dalam keluarga dan 3,05 HKP untuk tenaga kerja wanita luar keluarga. Penyiangan lebih dominan melibatkan tenaga kerja wanita karena wanita
dianggap lebih terampil dan cekatan dalam bekerja.
5.2.9. Pemberantasan Hama Penyakit