PembersihanLahan Penyemaian Besar Curahan Jam Kerja Tenaga Kerja Wanita dalam Usahatani Padi Sawah di Desa Melati II

hipotesis ini sejalan dengan teori menurut Samadi 2001, bahwa sumberdaya wanita tani merupakan salah satu potensi yang besar dalammenyumbang tenaga kerja pada kegiatan produksi. Wanita tani memerankan peranan penting dalam keterlibatannya pada kegiatan usahatani untuk meningkatkan produksi padi sawah. Kegiatan usahatani yang dilakukan wanita tani dipengaruhi oleh curahan waktu kerja. Hal ini terjadi karena tenaga kerja wanita dianggap lebih terampil dan cekatan, terutama pada tahapan kegiatan penanaman memiliki curahan tenaga kerja luar keluarga tertinggi dibandingkan dengan curahan tenaga kerja dalam keluarga lainnya. Tenaga kerja wanita luar keluarga lebih banyak dibandingkan dengan tenaga kerja wanita dalam keluarga karena penyediaan tenaga kerja wanita dalam keluarga tidak bisa memenuhi tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usahatani padi sawah.

5.2.1. PembersihanLahan

Pembersihan lahan yang dilakukan oleh petani sampel pada area sawahnya yaitu pembersihan lahan dari rumput, jerami ataupun kayu-kayu bekas tiang pengikat ternak.Kegiatan persiapan ini dilakukan sekaligus untuk tempat persemaian benih. Tempat persemaian biasanya disiapkan satu petak sawah yang berukuran ± 10x6 cm. Setelah lahan bersih dan tempat persemaian selesai, dibuat bedengan dan lahan diairi terlebih dahulu agar mudah untuk pengolahan tanah. Kegiatan pengolahan tanah terdiri dari 2 tahap, tahap pertama yaitu tanah dibajak atau diluku. Tanah tersebut dibiarkan digenangi air selama beberapa hari maksimal 5 hari yang bertujuan agar tanah menjadi lembek dan gulma menjadi tumbuh. Kemudian tanah dibajak yaitu dengan membalikkan tanah bagian bawah Universitas Sumatera Utara ke atas dan tanah bagian atas ke bawah. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan hand traktor. Dari hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II dapat diperoleh data bahwa tenaga kerja yang terlibat dalam tahapan kegiatan pembersihan lahan adalah tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Tenaga kerja dalam keluarga yaitu hanya pria sedangkan untuk tenaga kerja luar keluarga juga hanya pria karena untuk tenaga kerja wanita dalam dan luar keluarga tidak ada dilibatkan. Rata-rata curahan tenaga kerja dalam kegiatan iniyaitu sebesar 0,31HKP untuk tenaga kerja pria dalam keluarga dan 2,14 HKP untuk tenaga kerja pria luar keluarga.Dalam tahap ini tenaga kerja pria lebih berperan karena persiapan lahan membutuhkan tenaga yang lebih besar.

5.2.2. Penyemaian

Pemilihan benih memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan usahatani padi sawah yang dikelolanya. Penggunaan benih yang akan ditanam merupakan pilihan varietas benih dari pemerintah, di mana Dinas Pertanian memberikan bantuan benih varietas IR64 kepada petani karena varietas padi ini tahan terhadap penyakit. Umur benih padi ini dalam satu kali musim tanam yaitu berkisar ± 3 bulan atau ± 110 hari baru dapat dilakukan pemanenan. Pembibitan dilakukan bersamaan dengan tahap persiapan lahan. Benih padi yang akan dijadikan bibit terlebih dahulu direndam dan diangin-anginkan, setelah proses pengeringan benih selesai maka benih tersebut ditabur secara merata pada bedengan yang disediakan. Dari hasil wawancara dengan petani sampel di Desa Melati II, benih ditabur secara merata pada tempat persemaian dengan jumlah sesuai dengan Universitas Sumatera Utara kebutuhan.Tenaga kerja yang terlibat pada tahap kegiatan menabur benih adalah tenaga kerja pria dan tenaga kerja wanita dari dalam keluarga saja, sedangkan untuk tenaga kerja pria dan tenaga kerja wanita dari luar keluarga tidak terlibat. Rata-rata curahan tenaga kerja dalam kegiatan tahapan ini yaitu sebesar 0,13 HKPuntuk tenaga kerja pria dalam keluargadan 0,18 HKPuntuk tenaga kerja wanita dalam keluarga. Pada tahap ini tenaga kerja wanita lebih dominan terlibat karena wanita lebih terampil dan cekatan dalam kegiatan menabur benih.

5.2.3. Pengairan Pada Bibit

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Perbandingan Dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Penggunaan Benih Dari Berbagai Sumber Di Kabupaten Deli Serdang ” (Studi kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang).

1 70 65

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 66