Dari Tabel 4.13. dapat dilihat bahwa tenaga kerja wanita yang menjual produksi padi sawah pada harga mahal Rp 4.500 kg sebanyak 51 jiwa
64,56. Sedangkan untuk petani menjual dengan harga rendah Rp 4.500kg sebanyak 28 jiwa 35,44. Hal ini berarti bahwa sebahagian besar dari tenaga
kerja wanita di Desa Melati II menjual produksi padi sawah dengan harga yang mahal, sehingga dapat menguntungkan petani dan memperoleh pendapatan yang
tinggi dari usahatani padi sawah yang diusahakan.
h. Jumlah Produktivitas
Berdasarkan hasil wawancaradengan petani sampel di Desa Melati II, untuk jumlah produktivitasyang diperoleh petani sampel dalam usahatani padi
sawahmusim tanam dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14.
Distribusi Produktivitas Padi SawahMusim Tanam No.
Produktivitas KgHa Jumlah Jiwa
Persentase
1 4.000 - 4.600
4 5,06
2 4.700 – 5.300
45 56,96
3 5.400 – 6.000
30 37,98
Total 79
100
Sumber: Data diolah pada Lampiran 2
Dari Tabel 4.14. dapat dilihat bahwa jumlah produktivitas yang diperoleh tenaga kerja wanita dalam usahatani padi sawahmusim tanam terbanyak yaitu
pada kelompok 4.700 – 5.300 sebanyak 45 jiwa 56,96. Sedangkan jumlah produktivitas yang diperoleh tenaga kerja wanita dalam usahatani padi
sawahmusim tanam paling sedikityaitu terdapat pada kelompok 4.000 – 4.600 sebanyak 4 jiwa 5,06.
i. Pendapatan Tenaga Kerja Wanita
Pendapatanbulan tenaga kerja wanita baik yang diperoleh dari usahatani padi sawah maupun di luar dari usahatani padi sawah di Desa Melati II sangat
Universitas Sumatera Utara
bervariasi. Hal ini dikarenakan luas lahan dan jumlah curahan tenaga kerja yang melibatkan tenaga kerja wanita untuk setiap petani sampel juga berbeda-beda.
Variasi pendapatan tenaga kerja wanita dalam usahatani padai sawahmusim tanam tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15.
Distribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Padi SawahBulan Tanam
di Desa Melati II
No. PendapatanBulan
Jumlah Jiwa Persentase
1 Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000
66 83,54
2 Rp 2.600.000 - Rp 3.600.000
13 16,46
Total 79
100
Sumber: Data diolah pada Lampiran 14
Dari Tabel 4.15. dapat dilihat bahwa pendapatantenaga kerja wanita terbanyak dalam usahatani padi sawah yaitu pada kelompok Rp 1.500.000 –
Rp 2.500.000bulan sebanyak 66 jiwa 83,54. Sedangkan pendapatantenaga kerja wanita paling sedikit dalam usahatani padi sawah terdapat pada kelompok
Rp 2.600.000 - Rp 3.600.000 bulan yaitu sebanyak 13 jiwa 16,46.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Peranan Tenaga Kerja Wanita dalam Usahatani Padi Sawah di Desa Melati II
Ketika berbicara mengenai tenaga kerja maka tidak akan terlepas dari peranan pekerjaan yang dikerjakannya. Khususnya untuk tenaga kerja pada
usahatani padi sawah yang ada di Desa Melati II, tidak hanya petani pria yang terlibat dalam kegiatan usahatani padi sawah, tetapi wanita tani juga sudah
berpartisipasi aktif dalam kegiatan usahatani tersebut meskipun secara nyata tenaga kerja wanita dalam pekerjaan usahatani padi sawah hanya melakukan pekerjaan pada tahap
tertentu saja dan tenaga kerja wanita juga memperoleh upah yang lebih rendah dari tenaga kerja pria.
Berdasarkan dari hasil wawancara, tenaga kerja wanita yang bekerjapada usahatani padi sawah di Desa Melati II adalah isteri dari petani yang terlibat secara
langsung atau tidak dalam kegiatan usahatani padi sawah. Mereka adalah ibu rumah
tangga yang sehari-hari memelihara dan mengurus rumah
tangganya.Wanita dianggap lebih berperan karena wanita lebih cekatan dan terampil dalam pengelolaan usahatani padi sawah. Di Desa Melati II dalam
pengelolaan usahatani padi sawah melibatkan wanita dalam mengerjakannya, walaupun tidak semua tahapan dikerjakan oleh tenaga kerja wanita. Selain itu,
wanita juga mampu membagi waktu sehingga dibalik kesibukan sebagai ibu rumah tangga, wanita juga mampu mengolah lahan sawah miliknya sehingga
dapat bekerja pada lahannya sendiri dan bekerja menjadi buruh tani di lahan orang lain dengan balasan jasa diberi upah.
47
Universitas Sumatera Utara