Asal Usul Tradisi Gandai

39 BAB III PERTUNJUKAN TRADISI GANDAI DALAM KONTEKS UPACARA PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT PEKAL

3.1 Asal Usul Tradisi Gandai

Tradisi Gandai merupakan tradisi masyarakat Pekal yang sudah menjadi adat istiadat mereka. Tradisi Gandai yang menjadi topik penulisan ini mengalami perubahan. Diduga hal ini berdampak dari berkembangnya teknologi pada masyarakat Pekal dan transmigrasi penduduk pulau Jawa ke Kecamatan Ketahun. Dahulunya masyarakat Pekal berkumpul di balai desa setiap malam Jumat, biasanya dimulai dari pukul 7 malam hingga pukul 6 pagi. Mereka berkumpul untuk menyabut pembukaan lahan baru atau merayakan hasil panen mereka yang hampir seminggu mereka kerjakan di sawah atau ladang mereka tanpa ada waktu untuk bersantai. Dengan berkumpul mereka dapat berbagi suka cita dan menghilangkan rasa lelah. Mereka yang berkumpul tidak hanya sekedar saling bercerita namun mereka menari dan berbalas pantun. Tidak hanya para pemuda- pemudi yang hadir, para orang tua pun turut serta. Semua yang hadir harus mengenakan sarung. Tradisi ini sekarang sudah tidak lagi dipertunjukan pada malam Jumat di balai desa. Menurut bapak Zhamari A.S Jamal, 10 10 Wawancara pada tanggal 9 Juli 2014 ada beberapa faktor yang mempengaruinya. Pertama, masyarakat Pekal semakin berkurang yang bekerja sebagai petani. Mereka meninggalkan bahkan menjual lahan-lahan milik mereka, Universitas Sumatera Utara 40 karena lebih tertarik bekerja di perusahaan-perusahaan yang dahulunya banyak membuka lapangan pekerjaan. Kedua, berkembangnya hiburan seperti organ tunggal dan lingkuk pada masyarakat Pekal. Organ tunggal ini dibawa oleh masyarakat Jawa yang bertransmigrasi ke Kecamatan Ketahun. 11 Hal yang yang serupa juga disampaikan oleh Ibu Syuraiani Organ tungal yang berkembang tersebut menyajikan lagu-lagu dangdut yang iramanya lebih cepat dan membuat masyarakat Pekal lebih tertarik untuk menyaksikannya. Sedangan lingkuk sendiri merupakan kesenian berjoget antara perempuan dan laki-laki yang dibawa dari daerah Palembang. Kesenian ini kurang diterima oleh para orang-orang tua Pekal karena dari menarikannya berpasangan dengan antara perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim. Sehingga sekarang sukar dijumpai di Kecamatan Ketahun. 12 11 Program transmigrasi penduduk Jawa yang ada di Pulau Jawa ke Bengkulu dilakukan antara tahun 1980-1985. Pertama kali penduduk Jawa tersebut diletakkan di daerah Mangkurajo, yaitu suatu daerah pegunungan di Lebong yang dekat dengan daerah tambang emas. Mereka yang bertransmigrasi diberi lahan untuk diolah. Namun saat itu program transmigrasi tidak berjalan mulus, sebagian dari mereka berpindah ke daerah lainnya, salah satunya Kecamatan Ketahun. sumber: Kantor Kecamatan Ketahun 12 selaku penggiat tari. Beliau juga menambahkan bahwa pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang membuat kegiatan pertunjukan tradisi Gandai ini berkurang. Banyak anak-anak dan remaja bersekolah sehingga untuk keluar dan berkumpul di malam hari sangat terbatas dikarenakan belajar. Menurut beliau di tahun 1980- 1990-an masih banyak sanggar-sanggar yang terus mempraktikkaan tradisi ini. Namun karena sanggar-sanggar tersebut terkendala dana dan semakin sedikitnya generasi muda yang tertarik masuk sanggar, maka sanggar-sanggar tersebut tutup dengan sendirinya. Sekarang hanya Karang Taruna Desa yang mempraktikkan tradisi ini. Universitas Sumatera Utara 41

3.2 Perkawinan Pada Masyarakat Pekal

Dokumen yang terkait

Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

8 185 116

Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

6 108 278

PERUBAHAN TRADISI NGEMBLOK PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA (STUDI KASUS MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG).

2 17 100

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 14

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 18

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 20

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 1

PENGGUNAAN BAHASA KIASAN DALAM BAHASA PEKAL PADA MASYARAKAT PEKAL DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

0 2 45