36
Bengkulu Bahasa Urak
Lawoi’ Muangthai
Selatan nama
lawoi Lihai
mi’aw pi
ulal kras
Bahasa Indonesia
apa laut
Lihat kucing
pergi ular
keras
Dari http:id.wikipedia.org Bahasa_Pekal
2.6 Kesenian
Kesenian adalah ekspresi manusia terhadap keindahan, dalam kebudayaan suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif Koentjaraningrat, 1982:
395-397. Kesenian orang Pekal di Kecamatan Ketahun memiliki berbagai genre kesenian, yang difungsikan di dalam kehidupan mereka seperti: gamat, dendang,
berzanji, mamecok, gandai, tari saputangan, tari kain panjang, tari piring, dan lain-lain.Kesenian-kesenian ini hidup dan berkembang terus sampai sekarang.
Begamat merupakan salah satu kesenian menari sambil berbalas pantun pada masyarakat Pekal yang biasanya digunakan dalam acara akikah dan sunatan.
Kata begamat merujuk pada alat musiknya yang bernama gamat lihat pada gambar 2.1. Alat musik ini tergolong klasifikasi kordofon sejenis kecapi dan
dimainkan hanya oleh perempuan saja dengan cara di petik dengan ukuran kurang lebih 55 x 15 cm p x l.
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 2.2: Gamat
Dokumentasi Frita Anjelina, 2014
Dendang merupakan seni berbalas pantun dengan menggunakan biola. Pantun yang dibawakan terdiri dari dua baris, empat baris, dan enam baris.
Penggalan pertama adalah sampiran dan penggalan kedua adalah isi pantun. Antara sampiran dan isi pantun terjadi kesatuan, baik dari segi isi, tema, dan rima
persajakan. Pantun empat baris merupakan pantun yang paling umum dibawakan, dengan rima rata aa-aa maupun binari a-b-a-b. Pantun dapat
disajikan dengan gaya bahasa sehari-hari. Barsanji adalah seni berunsur Islam yang umum digunakan di dalam
upacara-upacara yang berkaitan dengan agama Islam, seperti perkawinan, khitanan, mengantar calon dan menyambut haji, festival budaya Islam, dan lain-
Universitas Sumatera Utara
38
lain. Kesenian ini bersumber dari Kitab Al-Barzanji yang di dalamnya adalah kisah tentang kehidupan Nabi Muhammad. Kitab ini dikarang oleh ulama Islam
ternama yaitu Syekh Ahmad Barzanji. Mamecok merupakan kesenian pencak silat yang ada pada masyarakat
Pekal di Kecamatan Ketahun. Mamecok ini hanya dilakukan oleh pria yang berjumlah 4 orang atau lebih dalam jumlah genap. Biasanya mereka mengenakan
peci serta sarung yang diikat di pinggang.
Gambar 2.3: Mamecok
Dokumentasi Frita Anjelina, 2014 Tari sapu tangan dan tari kain panjang adalah tarian masyarakat Pekal
yang hanya ditarikan oleh laki-laki saja. Namun sudah sukar ditemukan masyarakat Ketahun yang cakap menarikannya.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang