Sunai Alat Musik yang Digunakan .1

68 Gambar 4.3: Cara Memainkan Edap Dokumentasi Frita Anjelina, 2014

4.2.3.2 Sunai

Alat musik tiup tradisional Pekal ini masuk dalam klasifikasi aerophone, tergolong dalam end blown flute yang berfungsi sebagai pembawa melodi yang dikembangkan improvisasi dan dimainkan oleh satu orang. Alat musik ini terbuat dari bambu serik, yaitu bambu yang hidup di tepi sungai yang menghadap ke arah matahari. Ukuran Sunai ini tidak memiliki patokan. Menurut bapak Mahmudin, sunai ini terdiri dari 9 ruas. Dimana ruas yang paling pertama bawah berukuran 1 jengkal jarak dari telunjuk ke jempol tangan. Ruas kedua, ketiga, dan keempat berukuran 1 Jengkal dikurangi 2cm. Ruas kelima berukuran seperti ruas kedua ditambah lebar 1 jari telunjuk. Lalu Universitas Sumatera Utara 69 untuk ruas keenam, ketujuh, dan kedelapan berukuran sebesar lebar 1 jari jempol. Dan untuk ruas terakhir berukuran sebesar lebar 2 jari jempol. Sedangkan untuk bagian yang ditiup terbuat dari bulu ayam jago. Sunai ini diberi 6 lubang dan saat dimainkan ruas pertama diletakkan di atas telapak kaki pemusik. Hal ini dilakukan agar suara sunai lebih bagus. Gambar 4.4: Sunai Dokumentasi Frita Anjelina, 2014 Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.5: Cara Memainkan Sunai Dokumentasi Frita Anjelina, 2014

4.3 Deskripsi Gerak Gandai

Dalam bukunya yang berjudul History of The Dance, Curt Sachs mengemukakan tentang perkembangan tari sebagai seni yang tinggi yang sudah ada pada zaman prasejarah. Dimana awalnya kebudayaan tari telah mencapai tingkat kesempurnaan yang belum tercapai oleh seni atau ilmu pengetahuan lainnya. Di dalam penyajian Gandai ini menggunakan gerakan variatif yang bertema kehidupan sehari-hari ang ada pada masyarakat Pekal. Gerakan-gerakan yang terbentuk dalam Gandai telah terstruktur ataupun terpola di dalam aturan- aturan adat dan nilai keindahan setempat secara simbolis serta memiliki makna- makna tersendiri. Dimana kata struktur disini adalah bagian-bagian yang melengkapi Gandai dalam pertunjukannya saling berhubungan satu dengan yang lain, ataupun tahapan-tahapannya. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

8 185 116

Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

6 108 278

PERUBAHAN TRADISI NGEMBLOK PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA (STUDI KASUS MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG).

2 17 100

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 14

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 18

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 20

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 1

PENGGUNAAN BAHASA KIASAN DALAM BAHASA PEKAL PADA MASYARAKAT PEKAL DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

0 2 45