Penari Penari merupakan bagian terpenting dalam pertunjukan tradisi Gandai ini, Pemusik

61 BAB IV DESKRIPSI PERTUNJUKAN TRADISI GANDAI Pada bab IV ini akan di uraikan tentang deskripsi pertunjukan tradisi Gandai seperti pendukung pertunjukan, perlengkapan pertunjukan, deskripsi gerak, dan analisis musik.

4.1 Pendukung Pertunjukan

Tradisi Gandai dalam penyajiannya dapat dikatakan sebuah pertunjukan. Sebuah pertunjukan tentunya harus didukung oleh beberapa hal agar dapat berjalan dengan baik. Beberapa pendukung pertunjukan, yaitu adanya penari, pemusik, dan penonton.

4.1.1 Penari Penari merupakan bagian terpenting dalam pertunjukan tradisi Gandai ini,

karena penari lah yang mempertunjukkan tarian tradisi Gandai ini. Penari akan menjadi pusat perhatian dari penonton. Untuk itu diperlukan penari yang memiliki kecakapan dan kemampuan menarikan Gandai ini di atas pengujung. Setiap dalam pertunjukan tradisi Gandai ini biasanya komposisi penarinya berjumlah 4 orang atau lebih dalam jumlah yang genap; umumnya, semakin banyak penarinya semakin terlihat ramai dan bagus. Penarinya adalah perempuan semua. Pemilihan penari tidak berdasarkan pada syarat tertentu, tetapi pada kesanggupan dan kemahiran penari untuk dapat menari dan hadir sesuai waktu yang ditentukan oleh pemimpin karang taruna desa. Hal ini dikarenakan penari yang ada bukanlah penari profesional, dimana para anggotanya tidak hanya Universitas Sumatera Utara 62 bekerja sebagai penari melainkan ada yang pelajar dan harus sekolah, dan ada pula yang sudah bekerja di bidang yang lain. Para penari yang dipilih dan mempunyai waktu untuk berlatih lagi mempelajari gerakan sebelum hari pelaksanaan. Pada saat pertunjukan, penari akan saling berinteraksi antar sesama penari di lapangan dalam melakukan perubahan gerakan.

4.1.2 Pemusik

Tradisi Gandai ini menggunakan 2 orang pemusik, diantaranya 1 orang pemain edap dan 1 lagi pemain sunai. Menurut wawancara dengan Bapak Ali Bidin sebagai pemain sunai yang sudah cukup berumur, beliau yang selalu dipanggil pihak karang taruna untuk memainkan sunai dikarenakan hanya beliau yang bisa memainkannya lagi. Adapun yang memainkannya selain beliau merupakan warga kecamatan lain. Hal ini dikarenakan karena sulitnya memainkan sunai ini. Dapat dilihat dari teknik permainannya yang rumit, yakni circular breathing, dimana sirkulasi pernapasan yang terus menerus tanpa berhenti. Sehingga memerlukan latihan yang cukup lama dan begitu melelahkan. Pada saat pertunjukan, pemusik akan saling berinteraksi juga antar sesama pemusik di lapangan dalam melakukan pergantian strukturnya, ada tanda-tandanya dalam musiknya.

4.1.3 Penonton

Dokumen yang terkait

Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

8 185 116

Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

6 108 278

PERUBAHAN TRADISI NGEMBLOK PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA (STUDI KASUS MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN KRAGAN KABUPATEN REMBANG).

2 17 100

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 14

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 1 18

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 20

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 2

Tradisi Gandai Dalam Konteks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Pekal Di Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu: Deskripsi Pertunjukan, Perubahan, Dan Fungsinya

0 0 1

PENGGUNAAN BAHASA KIASAN DALAM BAHASA PEKAL PADA MASYARAKAT PEKAL DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

0 2 45