Bagan Alir Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user 42

3.4. Bagan Alir Penelitian

Secara umum proses penelitian yang akan dilakukan didesain sedemikian rupa dengan mengikuti bagan alir flowchart seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian Mulai Rumusan Masalah Penelitian Analisis Data Hasil dan Pembahasan Selesai Pengumpulan Data Primer: · Kerusakan jalan · Penyebaran kuesioner · Volume lalu lintas Pengumpulan Data Sekunder: · Invetarisasi jalan · Struktur perkerasan · Kelandaian jalan · Curah Hujan · Pertumbuhan Kendaraan Perbandingan Kinerja Jalan berdasarkan kerusakan: 1. Klasifikasi kondisi jalan 2. Perbandingan kondisi permukaan lapen dan lasbutag Perbandingan Kinerja Jalan berdasarkan kekuatan struktur: 1. Hitung kekuatan struktur perkerasan 2. Perbandingan kekuatan struktur perkerasan lapen dan lasbutag Perbandingan Pola Penanganan: Analisis kuesioner variabel prosedur, waktu dan mutu 1. Uji validitas reliabilitas 2. Uji hipotesis commit to user 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penyajian Data

4.1.1. Riwayat Penanganan Jalan

Keseluruhan ruas jalan yang dijadikan obyek penelitian merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan pusat-pusat produksi dalam rangka pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Selayar. Pada Tabel 4.1 diberikan data yang menggambarkan riwayat penanganan sejak perintisan jalan dilakukan. Tabel 4.1. Riwayat Penanganan Jalan No. Ruas Nama Ruas Riwayat Penanganan Peningkatan PK Pemeliharaan Berkala PB Pemeliharaan Rutin PR 002 021 034 037 039 065 Kolo Kolo – Bitombang Silolo – Bontobuki Tanabau – Baera Tile Tile – Lembangia Sasara – Rea Rea Tajuiya Baru – Tonjo 19932000 19912000 1998 19931999 19971999 1994 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2005 2006 2006 2006 2006 2006

4.1.2. Struktur Perkerasan Eksisting

Tipe perkerasan eksisting adalah perkerasan lentur dengan lapis perkerasan Lapis Penetrasi Makadam Lapen dan Lapis Aspal Buton Agregat Lasbutag. Pada Tabel 4.2 diperlihatkan pembagian ruas jalan berdasarkan jenis lapis permukaan. Struktur perkerasan terdiri atas 4 lapisan yaitu: a. Lapis permukaan lapen tebal 5 cm atau lasbutag tebal 3 – 5 cm; b. Lapis pondasi base course agregat kelas B tebal 10 cm; c. Lapis pondasi bawah sub base course terford tebal 15 cm; d. Lapis subgrade. Ketebalan lasbutag yang bervariasi antara 3 – 5 cm disebabkan pelapisan dilakukan di atas permukaan lapen dengan sisa ketebalan eksisting yang bervariasi. 43