commit to user 17
Klasifikasi kondisi ruas jalan apakah masuk dalam kelompok mantap atau tidak mantap tidak disampaikan secara eksplisit. Kriteria umum klasifikasi
kondisi jalan ditentukan berdasarkan persentase kerusakan jalan menurut tipe kerusakan relatif terhadap total luas jalan yang disurvei. Pada Tabel 2.3 diberikan
kriteria klasifikasi kondisi jalan kabupaten baik untuk jalan beraspal. Tabel 2.3 Kriteria Klasifikasi Kondisi Jalan Kabupaten dengan Permukaan Beraspal
Anonim, 1990
No Tipe Kerusakan
Tingkat kerusakan permukaan luas Baik
Sedang Rusak
Rusak Berat 1
Lubang-lubang 0 – 1
1 – 5 5 – 15
15 2
Legokanamblas 0 – 5
5 – 10 10 – 50
50 3
Retak-retak 0 – 3
3 – 12 12 – 25
25 4
Alur bekas roda 0 – 3
3 – 5 5 – 25
25
2.2.6. Kerusakan Permukaan Jalan
Jenis kerusakan pada perkerasan jalan dikelompokkan atas 2 macam, yaitu: a. Kerusakan Struktural
Kerusakan struktural adalah kerusakan pada struktur jalan, sebagian atau keseluruhanya yang menyebabkan perkerasan jalan tidak lagi mampu mendukung
beban lalu lintas. Untuk itu perlu adanya perkuatan struktur dari perkerasan dengan cara pemberian pelapisan ulang overlay atau perbaikan kembali terhadap lapisan
perkerasan yang ada. b. Kerusakan Fungsional
Kerusakan fungsional adalah kerusakan pada permukaan jalan yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi jalan tersebut. Kerusakan ini dapat berhubungan
atau tidak dengan kerusakan struktural. Pada kerusakan fungsional, perkerasan jalan masih mampu menahan beban yang bekerja namun tidak memberikan tingkat
kenyamanan dan keamanan seperti yang diinginkan. Untuk itu lapisan permukaan perkerasan harus dirawat agar permukaan kembali baik.
Kerusakan jalan, baik kerusakan fungsional dan kerusakan struktural, dapat bermacam-macam dilihat dari bentuk dan proses terjadinya. Indikasi yang timbul pada
permukaan perkerasan dapat mempengaruhi nilai kekasaran pada perkerasan. Secara garis besar kerusakan pada perkerasan beraspal dapat dikelompokkan
atas empat modus kejadian, yaitu retak, cacat permukaan, deformasi, dan cacat tepi
commit to user 18
perkerasan Austorads dalam Anonim, 2005a. Masing-masing modus tersebut dapat dibagi lagi ke dalam beberapa jenis kerusakan seperti yang ditunjukan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Jenis Kerusakan Perkerasan Beraspal Anonim, 2005a
Modus Jenis
Ciri
·
Retak
·
Retak memanjang
·
Retak melintang
·
Retak tidak beraturan
·
Retak selip
·
Retak blok
·
Retak buaya
·
Memanjang searah sumbu jalan
·
Melintang tegak lurus sumbu jalan
·
Tidak berhubungan dgn pola tdk jelas
·
Membentuk parabola atau bulan sabit
·
Membentuk poligon, spasi jarak 300 mm
·
Membentuk poligon, spasi jarak 300 mm
·
Deformasi
·
Alur
·
Keriting
·
Amblas
·
Sungkur
·
Penurunan sepanjang jejak roda
·
Penurunan regular melintang, berdekatan
·
Cekungan pada lapis permukaan
·
Peninggian lokal pada lapis permukaan
·
Cacat Permukaan
·
Lubang
·
Delaminasi
·
Pelepasan butiran
·
Pengausan
·
Kegemukan
·
Tambalan
·
Tergerusnya lapisan aus di permukaan perkerasan yang berbentuk seperti mangkok
·
Terkelupasnya lapisan tambah pada perkerasan yanglama.
·
Lepasnya butir-butir agregat dari permukaan
·
Ausnya batuan sehingga menjadi licin
·
Pelelehan aspal pada permukaan perkerasan
·
Perbaikan lubang pada permukaan perkerasan
·
Cacat Tepi Perkerasan
·
Gerusan tepi
·
Penurunan tepi
·
Lepasnya bagian tepi perkerasan
·
Penurunan bahu jalan dari tepi perkerasan
2.2.7. Metode Pemeliharaan Jalan