Jenis – jenis pelayanan Layanan perpustakaan

commit to user 27 4. Luas gedung perpustakaan. Pada umumnya perpustakaan yang menempati gedung yang sangat luas dengan jumlah tenaga pengelola yang relatif terbatas cenderung akan menggunakan sistem terbuka, 5. Rasio antara jam layanan dengan jumlah staf perpustakaan. Setiap sistem layanan memiliki beberapa kelebihan tetapi juga memiliki kekurangan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan memiliki dua sistem pelayanan yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Dengan adanya dua sistem tersebut, perpustakaan dapat menerapkan salah satu atau keduanya sekaligus tergantung dengan kondisi perpustakaan yang ada.

2.3.3 Jenis – jenis pelayanan

Perpustakaan memiliki beberapa jenis layanan yang digunakan dalam upaya memuaskan pengguna, layanan ini diberikan secara cuma – cuma dengan tujuan agar pengguna tidak bosan ketika mengunjungi perpustakaan. Jenis pelayanan perpustakaan sebagai berikut : 1. Layanan sirkulasi 2. Layanan referensi 3. Layanan terbitan berseri 4. Layanan audio visual 5. Layanan penunjang Jenis layanan yang tersebut diatas akan diuraikan satu persatu dibawah ini. 1. Layanan sirkulasi Layanan sirkulasi digunakan oleh pengguna untuk meminjam, mengembalikan dan memperpanjang koleksi yang diinginkannya. commit to user 28 Rahayuningsih 2007 : 95 menyebutkan bahwa, pelayanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi. Namun layanan sirkulasi perpustakaan bukan hanya sekedar pekerjaan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi saja, melainkan suatu kegiatan menyeluruh dalam proses pemenuhan kebutuhan pengguna melalui jasa sirkulasi. Sedangkan menurut Darmono 2001 : 141, pelayanan sirkulasi adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam layanan ini biasanya digunakan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan dengan kondisi perpustakaan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam layanan perpustakaan terdapat pelayanan – pelayanan yang termasuk kedalam pelayanan sirkulasi yaitu peminjaman, pengembalian, perpanjangan, pembuatan kartu anggota dan sebagainya. 2. Layanan referensi Layanan referensi biasanya digunakan pengunjung dalam mencari bahan rujukan untuk penelitian atau laporan yang sedang dikerjakannya dan bahan rujukan ini hanya dapat dibaca di tempat. Darmono 2001 : 141 menyatakan bahwa, layanan referensi adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi - koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori, buku tahunan yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan tetapi hanya untuk dibaca di tempat. Sedangkan menurut Rahayuningsih 2007 : 103 menyatakan bahwa, pelayanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu penggunan perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. commit to user 29 Layanan referensi merupakan layanan yang ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam mencari bahan pustaka berupa rujukan, sehingga pengguna dapat menggunakannya dengan mudah. 3. Layanan audio visual Layanan audio visual merupakan layanan berupa bahan non cetak yang digunakan oleh pengguna sebagai referensi dan penekanan terhadap suatu karya cetak. Dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku pedoman 1994 : 47 dikemukakan bahwa, pelayanan audiovisual adalah kegiatan meminjam bahan pustaka audio visual kepada pengguna untuk ditayangkan dengan bantuan perlengkapannya di dalam perpustakaan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan audio visual bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan karya non cetak sebagai sumber referensi. 4. Layanan terbitan berseri Layanan terbitan berseri merupakan layanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan yakni berupa bahan pustaka yang terbit secara berkala, seperti majalah, koran, buletin,atau pun jurnal. Menurut Yusup 1995 : 58 terbitan berseri adalah bentuk publikasi yang ada pada umumnya memuat berbagai tulisan atau artikel, baik publikasi umum maupun yang khusus dari beberapa pengarang yang dianggap penting dengan waktu terbitan dan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan terbitan berseri merupakan layanan yang menyediakan bahan pustaka yang memuat tulisan atau artikel yang terbit secara berkala atau pada waktu tertentu. commit to user 30 5. Layanan penunjang untuk perpustakaan umum Perpustakaan umum merupakan jenis perpustakaan yang memiliki sekmen pasar yang luas yakni masyarakat umum, dengan jumlah pengguna yang beragam, sehingga layanan dalam perpustakaan umum perlu ditunjang dengan layanan lain, diantaranya : a. Layanan anak dan permainan anak, seperti play, games and kids. Perpustakaan harus menyediakan berbagai jenis permainan untuk mengembangkan daya kreativitas, imajinasi, motivasi dan kemampuan berpikir serta keingintahuan couriusity yang dirangsang melalui koleksi tersebut. b. Layanan mendongeng story telling. Layanan ini sebaiknya dilakukan secara teratur, misalnya sebulan sekali yang dibawakan oleh petugas layanan anak atau pendongeng dari sanggar, gunanya untuk menarik pengunjung anak – anak, dan ikut melestarikan budaya mendongeng. Sumber cerita dapat diambil dari buku – buku di perpustakaan atau sumber yang lain. c. Disamping hal – hal tersebut perpustakaan umum perlu menyediakan layanan untuk para penderita cacat disabilities. Dengan menyediakan koleksi dan fasilitas tertentu, seperti buku – buku dengan huruf braile Sutarno, 2006 : 98. Dengan penambahan layanan yang dikhususkan untuk perpustakaan umum, diharapkan masyarakat lebih tertarik untuk memanfaatkan perpustakaan, bukan hanya sebagai penyedia informasi, tetapi dapat juga sebagai sarana rekreasi yang baik bagi anak – anak, maupun fasilitas yang memadai bagi penyandang cacat. commit to user 31

BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

KOTA SURAKARTA

3.1 Sejarah

Sebelum berdirinya Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta dengan berdasarkan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2001, penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kearsipan ditangani oleh Kantor Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surakarta, khususnya di Bagian Umum. Namun, pada tanggal 28 September 1992, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah mengirimkan Surat dengan No. 06129056 kepada Menteri Dalam Negeri. Surat Gubernur tersebut berisi usulan tentang peningkatan pola organisasi Sekretariat WilayahDaerah Tingkat II yang merupakan kelanjutan dari Surat Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta tanggal 29 April 1992 yang berisi pengajuan permohonan agar susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat WilayahDaerah Kota Surakarta menjadi pola maksimal. Menteri Dalam Negeri menjawab surat tersebut dengan mengeluarkan surat persetujuan atas perubahan susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat WilayahDaerah Kota Surakarta menjadi pola maksimal, surat tersebut keluar pada tanggal 8 Oktober 1992 No. 0612597SJ. Dengan keluarnya Surat Keputusan