commit to user
25
Kegiatan pelayanan perpustakaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan dan dari sisi pemakai layanan. Dari sisi penyedia layanan, kegiatan
pelayanan perpustakaan meliputi : 1. Pengadaan pustaka : pembelian, pelangganan, pencarianpengumpulan
2. Penyiapan pustaka : antara lain, pemberian label dan katalogisasi 3. Pemberian layanan : antara lain, penempatan bahan pustaka di rak,
pengeluaran bahan pustaka untuk dipinjamkan sirkulasi, dan seringkali pula mencarikan bahan pustaka atas permintaan pengguna layanan
4. Pemeliharaan bahan pustaka : perbaikan dari kerusakan, pemeliharaan agar tidak rusak, penyimpanan dalam media lain misal: dari buku ke CD-ROM
Selain itu, penyedia layanan juga menyediakan ruang beserta sarana prasarana yang diperlukan untuk kegiatan pengguna layanan perpustakaan.Dari sisi
pengguna layanan, terdapat beberapa kegiatan sebagai berikut : 1. Mencari bahan pustaka : mencari dari katalog, menelusur di rak – rak
buku 2. Membacamemanfaatkan bahan pustaka di ruang perpustakaan
3. Meminjamkan pustaka untuk dibawa ke luar perpustakaan Seringkali pengguna layanan juga melakukan kegiatan menyalin isi pustaka
dengan cara menulis di buku catatannya atau memfotokopi isi pustaka. Selain itu, sering pula pengguna layanan meminta staf perpustakaan untuk mencari bahan
pustaka. Bahan pustaka yang dimaksud di atas meliputi media cetak antara lain : buku, majalah, surat kabar, media elektronis antara lain : berkas elektronis di disk,
CD, internet dan media fotoslide Amsri, 2007 : 47 .
Pelayanan inilah yang nantinya ditingkatkan oleh pustakawan guna memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan sekaligus meningkatkan tingkat
kepuasan pengguna.
2.3.2 Sistem layanan perpustakaan
Setiap perpustakaan perlu menentukan penggunaan sistem layanan yang akan diterapkan di perpustakaan tersebut, sehingga pengguna dapat memanfaatkan
layanan dengan baik dan tidak mengalami hambatan. Dengan menentukan sistem pelayanan, pengguna dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan layanan
dengan baik.
commit to user
26
Menurut Darmono 2001:55 sistem layanan perpustakaan ada 2 dua yaitu: 1. Sistem layanan terbuka opened access
Sistem layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri
bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaaan dapat melakukan browsing bahan pustaka
dari jajaran koleksi.
2. Sistem layanan tertutup closed access Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang tidak
memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka diperpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui petugas
perpustakaan, demikian juga dengan pengembalian bahan pustaka yang telah dipinjamnya.
Sistem layanan perpustakaan ini bertujuan untuk memberikan keamanan kepada bahan pustaka atau koleksi sehingga koleksi yang tidak seharusnya dipinjam
dengan alasan apapun masih tersimpan didalam rak, hal ini dapat mengurangi tingkat kehilangan dalam koleksi. Selain itu, untuk mengetahui tentang identitas peminjam
bahan pustaka, oleh sebab itu jika terjadi penyalahgunaan dapat langsung ditelusuri. Setiap perpustakaan memiliki sarana dan prasarana yang tidak sama satu
dengan yang lainnya, oleh sebab itu penerapan sistem pelayanan pun berbeda – beda dari masing – masing perpustakaan yang ada di Indonesia.
Darmono 2001 : 137 juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan perpustakaan dalam pemilihan suatu sistem antara lain :
1. Pertimbangan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan, 2. Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi. Untuk koleksi
pandang dengar dan bentuk mikro pada umumnya layanan yang diberikan bersifat tertutup,
3. Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai, dan jumlah koleksi. Jika jumlah pemakai sangat besar maka perpustakaan cenderung memilih sistem
pelayanan yang bersifat terbuka,
commit to user
27
4. Luas gedung perpustakaan. Pada umumnya perpustakaan yang menempati gedung yang sangat luas dengan jumlah tenaga pengelola yang relatif terbatas
cenderung akan menggunakan sistem terbuka, 5. Rasio antara jam layanan dengan jumlah staf perpustakaan. Setiap sistem
layanan memiliki beberapa kelebihan tetapi juga memiliki kekurangan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan memiliki dua
sistem pelayanan yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Dengan adanya dua sistem tersebut, perpustakaan dapat menerapkan salah satu atau keduanya
sekaligus tergantung dengan kondisi perpustakaan yang ada.
2.3.3 Jenis – jenis pelayanan