commit to user
54
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Masalah
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta merupakan perpustakaan daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surakarta. Awalnya
perpustakaan ini terletak di Jl. Urip Sumoharjo, letaknya yang strategis berada di salah satu jalan protokol kota Surakarta, membuat perpustakaan ini mudah untuk
dijangkau. Keberadaannya juga tepat berada disekitar wilayah akademik, berdekatan dengan SMP dan SD serta salah satu program studi dari Universitas Sebelas Maret.
Selain jumlah pengunjung yang banyak, perpustakaan daerah ini mampu menjuarai beberapa lomba perpustakaan tingkat daerah.
Namun, setelah di pindah ke gedung yang terletak di Jl. Kepatihan No.3, perpustakaan ini seolah kehilangan peminat. Gedung yang memiliki dua lantai ini
merupakan bangunan lama, ruangan yang dimiliki jauh dari kata luas untuk pengelolaan sebuah perpustakaan, apabila menempatkan koleksi di lantai dua,
bangunan tidak kuat untuk menopang puluhan buku. Sehingga seluruh koleksi diletakkan dilantai satu, termasuk koleksi referensi. Ruangan lantai satu yang tidak
luas, harus menampung puluhan koleksi, ruang baca, meja sirkulasi, sekaligus ruang kerja para staf. Pencahayaan harus dibantu dengan cahaya lampu listrik, sehingga jika
terjadi pemadaman lampu, ruangan terlihat gelap. Ventilasi yang dimiliki sangat
commit to user
55
kurang, hanya berpusat pada satu pintu keluar masuk, sehingga udara tidak berganti dengan baik, hal ini menyebabkan ruangan menjadi lembab dan pengap.
Pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah perpustakaan, begitu pula pelayanan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta.
Pelayanan yang diberikan kurang optimal, hal ini membuat tingkat keterpakaian perpustakaan oleh masyarakat semakin rendah. Meskipun beberapa pengunjung
masih setia memanfaatkannya, tetapi mereka menyayangkan pelayanan yang kurang optimal dari pengelola perpustakaan. Pelayanan yang kurang optimal ini dapat dilihat
dari pelayanan yang diberikan, mulai dari pelayanan sirkulasi dimana pencatatan dilakukan dengan dua cara yakni manual dan automasi, pelayanan referensi yang
terletak satu ruangan dengan koleksi yang lain, pelayanan terbitan berseri yang tidak tertata dengan rapi, pelayanan audio visual yang sebenarnya memiliki beberapa
koleksi namun tidak disediakan untuk pengunjung, pelayanan penunjang yang tidak diberikan, serta pelayanan perling yang kurang sesuai. Pelayanan – pelayanan yang
kurang maksimal ini masih diberikan kepada pengguna, puas atau tidaknya pengguna dalam memanfaatkan seluruh layanan yang ada tidak menjadi pertimbangan dari
pihak pengelola perpustakaan. Layanan di perpustakaan akan menjadi layanan yang baik atau prima
apabila didukung dengan peran aktif dari pustakawan, sebagai tenaga ahli yang diwajibkan mengelola perpustakaan. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota
Surakarta memiliki empat jabatan fungsional pustakawan, tiga diantaranya
commit to user
56
mendapatkan jabatan tersebut dengan jalur diklat selama enam bulan, dan hanya satu staf yang menempuh jalur pendidikan akademik yakni diploma dua D2 bidang
perpustakaan. Berdasarkan pendidikan yang mereka miliki, mereka menempati jenjang kelompok jabatan fungsional yang berbeda, tiga staf yang memilih jalur
diklat memiliki golongan IIIc yang masuk ke dalam pustakawan tingkat terampil jenjang penyelia, sedangkan satu staf dengan pendidikan diploma dua memiliki
golongan IIIa yang masuk ke dalam pustakawan tingkat terampil jenjang pelaksanaan lanjutan. Perbedaan golongan ini berpengaruh pada tugas pustakawan,
setiap jenjang pustakawan memiliki tugas yang berbeda – beda.
Tabel 4.1 Pustakawan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta
No. Nama Golongan
Jenjang Jabatan Pendidikan
Bagian Kerja
1. Warsito
PenataIIIc Pustakawan Tingkat Terampil Jenjang
Penyelia SMA
Diklat Pustakawan 6
bulan Bagian Pelayanan
Perpustakaan
2. Suparsi
PenataIIIc Pustakawan Tingkat Terampil Jenjang
Penyelia SMA
Diklat Pustakawan 6
bulan Bagian Pelayanan
Perpustakaan
3. Umi Sudarjani
PenataIIIc Pustakawan Tingkat Terampil Jenjang
Penyelia SMA
Diklat Pustakawan 6
bulan Bagian Teknis
Pengolahan Bahan Pustaka
4. Kurniawati,Ama Penata
MudaIIIa Pustakawan Tingkat
Terampil Jenjang Pelaksanaan Lanjutan
D2 Ilmu Perpustakaan
Bagian Teknis Pengolahan Bahan
Pustaka
Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta, Februari 2011
commit to user
57
Di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta, tugas pustakawan kurang sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada masing – masing
jenjang jabatan, sehingga pengelolaan perpustakaan dan peningkatannya kurang berjalan secara maksimal. Selain itu, keterbatasan tenaga pustakawan juga
mempengaruhi dalam
upaya peningkatan
perpustakaan, kebanyakan
staf perpustakaan tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, oleh sebab itu
mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan guna meningkatkan dan mengelola perpustakaan.
4.2 Pembahasan