Variabel Penelitian Jenis dan Sumber Data

commit to user 41 sekunder ini telah dikumpulkan sebelumnya oleh lembaga pengumpul data yang kemudian dipublikasikan kepada orang atau organisasi yang ingin menggunakan data tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder data runtut waktu time series. Data runtut waktu merupakan suatu data yang disusun berdasarkan urutan kejadian berdasarkan variabel tertentu yang telah ditentukan, sedangkan data silang tempat merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu Mudrajad Kuncoro, 2003. Data yang digunakan adalah data kurun waktu time series dalam rentang pengamatan dari tahun 2006 -2009. Penelitian ini juga menggunakan data yang berupa hasil wawancara dengan pihak terkait informan sebagai data pendukung penelitian. Data tersebut digunakan untuk memperkuat hasil penelitian supaya lebih akurat.

a. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2009: 60, “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam hal ini yang menjadi variabel penelitian adalah: 1 Struktur Pertumbuhan Ekonomi Definisi operasional: susunan suatu daerah berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita daerah tersebut. Indikator yang digunakan untuk menentukan struktur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Boyolali adalah tipologi Klassen. Indikator yang digunakan untuk menentukan tipologi Klassen adalah rata-rata pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita di masing-masing kecamatan dari Kabupaten Boyolali Selo, Ampel, Cepogo, Musuk, Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono, Sambi, Ngemplak, Nogosari, Simo, Karanggede, Klego, Andong, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi serta rata-rata pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita di Kabupaten Boyolali. 2 Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi antar Kecamatan. Definisi operasional: ketimpangan daerah merupakan keadaan dimana terdapat perbedaan kesejahteraan antar daerah. Perbedaan tingkat kesejahteraan tersebut karena sumber daya yang dimiliki oleh masing – commit to user 42 masing daerah sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi antar daerah berbeda. Indikator yang digunakan untuk menentukan besarnya indeks ketimpangan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Boyolali adalah Indeks Ketimpangan Wiliamson. Indikator yang digunakan dalam menentukan besarnya indeks ketimpangan adalah PDRB per kapita masing-masing kecamatan dan jumlah penduduk masing-masing kecamatan di Kabupaten Boyolali serta PDRB per kapita dan jumlah penduduk Kabupaten Boyolali. 3 Hipotesis Kusnetz Definisi operasional: Kurva U Terbalik yaitu dimana pada tahap-tahap awal pertumbuhan ekonomi ketimpangan memburuk atau membesar dan pada tahap-tahap berikutnya ketimpang menurun, namun pada suatu waktu ketimpangan akan menaik dan demikian seterusnya sehingga terjadi peristiwa yang berulangkali dan jika digambarkan akan membentuk kurva U-terbalik yaitu dengan menghubungkan indeks Williamson dan pertumbuhan PDRB.

b. Definisi Indikator Penelitian