Penanggulangan Ketimpangan Pembangunan Daerah

commit to user 28 tingkat pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih cepat. Kondisi ini tentunya akan dapat pula mendorong proses pembangunan daerah melalui penyediaan lapangan kerja yang lebih banyak dan tingkat pendapatan perkapita yang lebih tinggi, sebaliknya terjadi bilamana investasi pemerintah dan swasta yang masuk kesuatu daerah ternyata lebih rendah.

e. Penanggulangan Ketimpangan Pembangunan Daerah

Menurut Sjafrizal 2008 Upaya pemerintah baik pusat maupun daerah yang dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan ketimpangan pembangunan antar daerah adalah sebagai berikut : 1 Penyebaran Pembangunan Prasarana Perhubungan Upaya untuk mendorong kelancaran mobilitas barang dan faktor produksi antar daerah dapat dilakukan melalui penyebaran pembangunan prasarana dan sarana perhubungan keseluruh pelosok wilayah. Prasarana perhubungan yang dimaksudkan disini adalah fasilitas jalan, terminal dan pelabuhan laut guna mendorong proses perdagangan antar daerah. Jaringan dan telekomunikasi juga sangat penting untuk dikembangkan agar tidak ada daerah yang teriolir dan tidak dapat berkomunikasi dengan daerah lainnya. Pemerintah perlu pula mendorong berkembangnya sarana perhubungan seperti perusahaan angkutan dan fasilitas telekomunikasi, bila hal ini dapat dilakukan, maka ketimpangan pembangunan antar wilayah akan dapat dikurangi karena usaha perdagangan dan mobilitas faktor produksi, khususya invetasi akan dapat lebih diperlancar. 2 Mendorong Transmigrasi dan Migrasi Spontan. Proses transmigrasi dan migrasi spontan dapat menanggulangi ketimpangan pembangunan, melalui program ini kekurarngan tenaga kerja yang dialami oleh daerah terbelakang akan dapat pula diatasi sehingga proses pembangunan daerah bersangkutan akan dapat pula digerakkan. Kegiatan ekonomi pada daerah terbelakang pun dapat ditingkatkan sehingga ketimpangan pembangunan antar wilayah akan dapat dikurangi. commit to user 29 3 Pengembangan Pusat Pertumbuhan Kebijakan lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah adalah melalui pengembangan pusat pertumbuhan growth poles secara tersebar. Kebijakan ini diperkirakan akan dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah karena pusat pertumbuhan menganut konsep konsentrasi dan desentralisasi secara sekaligus. Aspek konsentrasi diperlukan agar penyebaran kegiatan pembangunan tersebut dapat dilakukan dengan masih terus mempertahankan tingkat efisiensi usaha yang sangat diperlukan untuk pengembangan usaha terebut. Aspek desentralisasi diperlukan agar penyebaran kegiatan pembangunan antar daerah dapat dilakukan sehingga ketimpangan pembangunan antar wilayah akan dapat dikurangi. 4 Pelaksanaan Otonomi Daerah Dilaksanakannya otonomi daerah dan desentralisasi maka aktifitas pembangunan daerah, termasuk daerah terbelakang akan dapat lebih digerakkan karena ada wewenang yang berada pada pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Adanya kewenangan tersebut, maka berbagai inisiatif dan aspirasi masyarakat untuk menggali potensi daerah akan dapat lebih digerakkan, bila hal ini dapat dilakukan maka proses pembangunan daerah secara keseluruhan akan dapat lebih ditingkatkan dan secara bersamaan ketimpangan pembangunan antar wilayah akan dapat pula dikurangi. Melalui kebijakan ini, pemerintah daerah diberikan kewenangan yang lebih besar dalam mengelola kegiatan pembangunan didaerahnya masing-masing. Setiap daerah diberikan Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumberdaya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan otonomi daerah dapat berjalan baik sehingga proses pembangunan daerah dapat ditingkatkan dan ketimpangan antar wilayah secara bertahap akan dapat dikurangi. commit to user 30

f. Hipotesis Kuznets