cxlii lapangantanah kosong yang sering digunakan sebagai tempat
bermain pada Selasa, 20 Mei 2008, pukul 16.40 WIB.
7. Model yang Menggunakan Acuan Aktivitas
Pisuhan “ basa Suroboyoan”
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas berhubungan dengan aktivitas seksual, aktivitas makan, aktivitas
berkelahi atau memukul, aktivitas yang melibatkan bunyi mengacu pada suara, serta aktivitas merusak. Dalam
“ basa Suroboyoan”
,
pisuhan
yang berkaitan dengan aktivitas seksual adalah
diamput, diancuk, hancik, jamput,
dan
jancuk
yang bermakna ’sanggama’,
mboke ancuk
yang bermakna ‘ibunya sanggama’, serta
ancuk
’sanggama’.
Pisuhan
yang berkaitan dengan aktivitas makan adalah
mbadhok
’makan’ dan
untalen
’menelan makanan’
. Pisuhan
yang berkaitan dengan aktivitas pukul-memukul adalah
santapen
dan
kabyuken
’pukullah’,
disikat
’dipukul’, serta
kabyuk
yang bermakna ’pukul’.
Pisuhan
dalam
“ basa Suroboyoan”
yang berkaitan dengan aktivitas yang mengacu pada suara adalah
mbidheg
‘diam saja’ dan
nggacor
’bicara terus’. Berdasarkan data yang ditemukan, bentuk
pisuhan “ basa Suroboyoan”
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 16
Pisuhan
yang Menggunakan Model Acuan Aktivitas Bentuk
Pisuhan Arti
Diamput Diancuk
Hancik Jamput
Sanggama, penyangatan Sanggama, penyangatan
Sanggama, setubuh Sanggama, setubuh
cxliii
Jancuk Mboke ancuk
Ancuk Mbadhok
Untalen Disikat
Kabyuk Kabyuken
Mbidheg
Nggacor Sanggama, setubuh
Ibunya sanggama Sanggama
Makan Telanlah
Dipukul Pukul
Pukullah Diam, kasar
Berbicara, kasar
Pemakaian tuturan
pisuhan “ basa Suroboyoan”
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas dalam konteks sosiokultural adalah sebagai berikut.
97:2a O-1:
Diamput, koen apakno
Penyangatan, sanggama sebagai
pisuhan -
kamu - apakan –
ae Bu Weni?
saja - Bu Weni ’
Diamput,
kamu apakan saja Bu Weni?’ Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas seksual, yaitu
diamput
dituturkan oleh laki-laki yang berusia sekitar 50 tahun O-1 kepada teman laki-lakinya yang berusia sekitar 60 tahun O-2
ketika O-1 menggoda O-2 tentang kedekatan O-2 dengan Bu Weni. Tuturan tersebut terjadi pendopo kebun bunga O-2, pada
Minggu, 10 Februari 2008, pukul 09.15 WIB. 98:47 O-1:
Diancuk, ojok
Sanggama, penyangatan sebagai
pisuhan
- jangan
bengak-bengok poko.
teriak-teriak - dong. ‘
Diancuk
, jangan berteriak dong’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas seksual, yaitu
diancuk
cxliv dituturkan oleh laki-laki yang berusia sekitar 24 tahun untuk
mengingatkan agar teman-temannya memelankan suaranya karena ada bayi tidur. Tuturan tersebut terjadi di beranda rumah O-4
perempuan yang berusia sekitar 43 tahun pada Sabtu, 11 Oktober 2008, pukul 22.15 WIB.
99:82 O-1:
Aaah, Ancuk, ancuk.
Aaah - sanggama - sanggama sebagai
pisuhan
‘
Aaah, ancuk, ancuk.
’ Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas seksual, yaitu
ancuk
dituturkan oleh perempuan yang masih bersekolah di SMP ketika mengalami
kesulitan membuka tutup spidol yang akan digunakan. Tuturan tersebut terjadi di sekolah pada Selasa, 23 Desember 2008, pukul
09.35 WIB. 100:34 O-1:
Jancuk Mboke ancuk Jancuk.
Sanggama- ibunya sanggama – sanggama sebagai
pisuhan
. ‘
Jancuk Mboke ancuk Jancuk.
Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas seksual, yaitu
Jancuk Mboke ancuk Jancuk
dituturkan oleh seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor O-1 kepada pengendara motor laki-laki yang tak
dikenalnya O-2 ketika O-2 mendahului menyebrang sehingga O- 1 harus memundurkan sepeda motornya. Tuturan tersebut terjadi
cxlv di perempatan jalan pada Kamis, 21 Agustus 2008, pukul 10.08
WIB. 101:98 O-1:
Mbadhok dhuwik sakmono ketanggungan.
Makan sebagai
pisuhan
- uang - segitu - nanggung. ‘Percuma
mbadhok
uang segitu’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas makan, yaitu
mbadhok
dituturkan oleh seorang ibu yang berusia sekitar 56 tahun O-1 kepada anak perempuannya yang berusia sekitar 32 tahun O-2
ketika O-2 merayu O-1 untuk ikut ke Malang. O-2 menggoda akan memberi O-1 uang kalau mau ikut ke Malang. Tuturan tersebut
terjadi di rumah O-1 pada Rabu, 31 Desember 2008, pukul 19.55 WIB.
102:99 O-1:
Ki loh, untalen kabeh.
Ini - loh - telanlah sebagai
pisuhan
- semua. ‘Ini loh buah dukunya, makanlah semua’.
Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas makan, yaitu
untalen
dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun O-1 kepada
cucu perempuannya yang masih bersekolah di SD dan berusia sekitar 11 tahun O-2 ketika O-2 minta duku lagi. O-1 kesal
karena O-2
minta duku
lagi padahal
sudah habis
banyak. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1 pada Rabu, 31 Desember 2008, pukul 20.10 WIB.
cxlvi 103:83 O-1:
Santapen arek iki Cuk.
Pukullah sebagai
pisuhan
- anak - ini - sapaan sebagai
pisuhan
‘
Santapen
saja anak ini
Cuk
’ Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas memukul, yaitu
santapen
dituturkan oleh seorang pelajar SMP, yaitu laki-laki yang berusia sekitar 15 tahun O-1 kepada teman sekelasnya, yaitu laki-laki
yang berusia sekitar 15 tahun O-2, ketika dipotret oleh teman perempuannya O-3. Tuturan tersebut terjadi di sekolah, waktu
istirahat pada Selasa, 23 Desember 2008, pukul 09.40 WIB.
104:84 O-1:
Disikat wowuh emboh koen.
Dipukul sebagai
pisuhan
- tahu rasa - kamu. ’
Disikat
baru tahu rasa kamu’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas memukul, yaitu
disikat
dituturkan oleh seorang pelajar SMP, yaitu laki-laki yang berusia sekitar 15 tahun O-1 kepada teman sekelasnya, yaitu perempuan
yang berusia sekitar 14 tahun O-2, ketika memperingatkan O-2 agar tidak mempermainkan temannya. Tuturan tersebut terjadi di
sekolah, waktu istirahat pada Selasa, 23 Desember 2008, pukul 09.50 WIB.
105:97 O-1:
Diceluk wong gerang mbidheg ae
. Dipanggil - orang - tua - diam sebagai
pisuhan
- saja. ’Dipanggil orang tua
mbidheg
saja’.
cxlvii Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas suara, yaitu
mbidheg
dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 57 tahun O-1 kepada
cucu perempuannya masih bersekolah di SD dan berusia sekitar 14 tahun O-2, ketika O-2 tidak bereaksi ketika dipanggil. O-1 kesal
karena O-2 diam saja ketika dipanggil. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1, pada Rabu, 31 Desember 2008, pukul 13.15 WIB.
106:91 O-1:
Nggacor ae, anake nangis gak
Bicara sebagai
pisuhan
- saja - anaknya - menangis - tidak
direken
. diperhatikan.
’
Nggacor
saja, anaknya menangis tidak diperhatikan’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada aktivitas aktivitas suara, yaitu
nggacor
dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 63 tahun O-1 kepada
keponakan perempuannya yang berusia sekitar 32 tahun O-2, ketika O-1 sedang mencari O-2 yang ternyata ngobrol dengan
kakaknya O-2. Tuturan tersebut terjadi di rumah kakak O-2 pada Sabtu, 27 Desember 2008, pukul 21.15 WIB.
8. Model yang Menggunakan Acuan Profesi