Model yang Menggunakan Acuan Makhluk Menakutkan

cxxiii Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada binatang, yaitu badhak dituturkan oleh seorang perempuan yang berusia sekitar 38 tahun O-1 kepada tetangga perempuannya yang berusia sekitar 32 tahun O-2 ketika mengomentari kenakalan anak laki-laki yang masih bersekolah di SD yang berusia sekitar 9 tahun O-3. Walaupun sering dimarahi bahkan dipukuli ayahnya, O-3 tidak pernah jera. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1, pada Minggu, 11 Januari 2009, pukul 15.35 WIB.

3. Model yang Menggunakan Acuan Makhluk Menakutkan

Pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menggunakan model acuan makhluk yang menakutkan berupa makhluk yang sering mengganggu kehidupan manusia dan menyeramkan, yaitu makhluk halus dan raksasa. Pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menggunakan model acuan makhluk halus misalnya, setan ‘roh jahat yang selalu menggoda manusia untuk berbuat jahat’, setan alas ‘setan yang berada di hutan’, setan klemat ’setan yang paling jahat’, dan dhemit ’roh jahat’. Sementara itu, pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menggunakan model acuan makhluk yang menyeramkan atau menakutkan, misalnya buta ‘jenis manusia yang besar sekali’ Kamus Bahasa Jawa, 2001 dan buta ijo ’ tokoh dalam dongeng yang berupa raksasa besar yang berwarna hijau’. Berdasarkan temuan data, pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menggunakan model acuan makhluk yang menakutkan dapat dilihat pada tabel berikut. cxxiv Tabel 12 Pisuhan yang Menggunakan Model Acuan Makhluk Menakutkan. Bentuk Pisuhan Arti Setan Setan alas Setan klemat Dhemit Buta Buta ijo Setan Setan hutan Setan paling jahat Roh jahat Raksasa Raksasa hijau Pemakaian tuturan pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menggunakan model acuan makhluk yang menakutkan dalam konteks sosiokultural adalah sebagai berikut. 66:110 O-1: Setan alas, wis minggato ae . Setan hutan sebagai pisuhan - sudah - pergi - saja. ’ Setan alas, sudah pergi saja’. Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan makhluk halus, yaitu setan alas dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun O-1 kepada cucu laki-lakinya, yaitu pelajar SMP yang berusia sekitar 13 tahun O-2 ketika. O-1 kesal karena O-2 menolak mengantar O-1. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1, pada Sabtu, 10 Januari 2009, pukul 14.20 WIB. 67:6 O-1 : Setan, ngageti ae. Setan sebagai pisuhan - mengagetkan - saja. ‘ Setan , mengagetkan saja’. Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan makhluk halus, yaitu setan dituturkan oleh seorang nenek kepada cucunya. O-1 adalah seorang cxxv perempuan berusia sekitar 60 tahun sedangkan O-2 adalah seorang laki-laki yang masih bersekolah di SMP. Tuturan tersebut terjadi ketika sang nenek yang sedang tidur terkejut karena kemunculan cucunya secara tiba-tiba di kamarnya. Tuturan tersebut terjadi pada Rabu, 2 April 2008 pukul 12.50 WIB. 68:18 O-1 : Setan klemat, sik tas nang kene Setan paling jahat sebagai pisuhan - baru - saja - di - sini - wis ilang. sudah - hilang ’ Setan klemat , baru saja di sini sudah menghilang lagi’. Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan makhluk halus, yaitu setan dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun kepada cucu laki-lakinya, yaitu pelajar SMP yang berusia sekitar 13 tahun O-2. O-1 kesal karena baru saja mendengar suara O-2 tetapi ketika dipanggil tidak menjawab malah pergi. Tuturan tersebut terjadi pada Rabu, 25 Juni 2008, pukul 13.45 WIB. 69:107 O-1: Dhemit i, njaluk thithik ae Roh jahat sebagai pisuhan - dasar - minta - sedikit - saja - gak oleh. tidak - boleh. ’Dasar dhemit, minta sedikit saja tidak boleh’. Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan makhluk halus, yaitu dhemit dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun cxxvi kepada cucu perempuannya, yaitu pelajar SD yang berusia sekitar 8 tahun O-2. O-1 kesal karena O-2 tidak memperbolehkan O-1 mencicipi bakso. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-2 pada Rabu, 7 Januari 2009, pukul 20.45WIB. 70:109 O-1: Buto i, sego sak wakul Raksasa sebagai pisuhan - itu - nasi - satu - bakul - dientekno dewe . dihabiskan - sendiri. ‘Dasar buto , nasi sebakul dihabiskan sendiri.’ Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan raksasa, yaitu buto dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun kepada cucu perempuannya, yaitu pelajar SD yang berusia sekitar 11 tahun O-2. O-1 kesal karena O-2 makan terus walaupun sudah gemuk. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1 pada Sabtu, 10 Januari 2009, pukul 13.10 WIB. 71:17 O-1 : Pancen buto ijo koen iku, weteng Memang - raksasa hijau sebagai pisuhan - kamu - itu - perut kok gak onok warege. kok tidak - ada - kenyangnya. ’Kamu itu Memang buta ijo , perut kok tidak ada kenyangnya’. Pada tuturan di atas, pisuhan yang menggunakan model yang mengacu pada makhluk menakutkan raksasa, yaitu buto ijo dituturkan oleh seorang nenek yang berusia sekitar 56 tahun kepada cucu laki-lakinya, yaitu pelajar SMP yang berusia sekitar cxxvii 13 tahun O-2. O-1 mengomentari O-2 yang tidak berhenti makan. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1 pada Rabu, 18 Juni 2008, pukul 14.00 WIB.

4. Model yang Menggunakan Acuan Benda-benda