clxiii ’
Goblok
, ya saya’. 129:12 O-1:
Menggok tak kira cukup, tibakne nabrak,
Belok - saya - kira - cukup - ternyata - menabrak -
jancuk
,
guoblok kok ancene’.
sanggama - sangat bodoh sebagai
pisuhan
’Belok saya kira cukup, ternyata menabrak,
jancuk, guoblok
kok memangnya.’ Pada tuturan 127, O-1 menggunakan
pisuhan jancuk
‘sanggama’ untuk menunjukkan rasa menyesalnya. O-1 menyesal karena terlanjur tanda tangan surat
yang ternyata surat itu adalah surat persetujuan pendirian rumah sakit. O-1 menyesal karena ketidaktahuannya tersebut padahal ia tidak setuju terhadap
pendirian rumah sakit yang belum beres masalah pembuangan limbahnya. Pada tuturan 128, O-1 menggunakan
pisuhan goblok
‘bodoh’ untuk menyatakan penyesalannya. O-1 dan O-3 yang habis mengantarkan temannya
pulang, mencoba menempuh jalan lain ketika pulang. O-1 menyesal telah menempuh jalan lain sehingga membuatnya salah jalan.
Pada tuturan 129, O-1 menggunakan
pisuhan
untuk menyatakan penyesalannya. O-1 bercerita kepada O-2 kalau dia salah memperkirakan jarak
ketika membelokkan mobil sehingga menabrak. O-1 menggunakan
pisuhan jancuk
‘sanggama’ dan
guoblok
‘bodoh sekali’ untuk menyatakan penyesalannya
kalau telah salah memperkirakan jarak ketika membelokkan mobil.
4. Mengekspresikan Kesedihan
Fungsi mengekspresikan kesedihan dalam
pisuhan “ basa Suroboyoan”
dimaksudkan sebagai penggunaan
pisuhan
oleh penutur kepada mitra tutur karena merasa sedih atau pilu di hati akibat peristiwa tertentu. Penggunaan
pisuhan
clxiv
“ basa Suroboyoan”
yang menunjukkan fungsi mengekspresikan kesedihan dapat dilihat pada tuturan berikut.
130:13 a. O-1 :
Jancuk, dhuwikku ilang koen
. Sanggama sebagai
pisuhan
- uangku - hilang kamu ‘
Jancuk,
uangku hilang’. O-2 :
Pira?
Berapa? ‘Berapa?’
O-1 :
Seket ewu, pas gak duwe dhuwik pisan
Lima puluh ribu - ketika - tidak - punya - uang - lagi ‘Lima puluh ribu, ketika tidak punya uang lagi’
.
O-2 :
Ilang nang ndi?
Hilang - di - mana? ‘Hilang di mana?’
O-1 :
Ndhuk kamar
. Di - kamar
‘Di kamar’ O-2 :
Kok isok loh?
Kok - bisa - loh? ‘Loh, kok bisa?’
b. O-1 :
Gak eruh, onok malinge paling. Jancuk,
Tidak - tahu - ada - pencurinya - mungkin - sanggama
jancuk
. sanggama sebagai
pisuhan
. ‘Tidak tahu, mungkin ada pencurinya.
Jancuk, jancuk
’. 131:28 O-1 :
Gaplek, dhuwik kari limang ewu
Makanan sebagai
pisuhan
- uang - tinggal - lima - ribu -
ilang pisan.
hilang - juga ‘
Gaplek
, uang tinggal lima ribu juga hilang’. Tuturan 130 menunjukkan penggunaan
pisuhan “ basa Suroboyoan”
untuk mengekspresikan kesedihan. O-1 menggunakan
pisuhan jancuk
‘sanggama’
clxv di awal tuturan dan di akhir tuturan. O-1 sedih karena uangnya hilang di kamar
padahal saat itu sedang tidak punya uang. Demikian pula dengan tuturan 131, O- 1 yang tinggal di kost sedih karena kehilangan uang lima ribu sehingga ia
menggunakan
pisuhan
untuk mengungkapkan kesedihannya. O-1 menggunakan
pisuhan gaplek
‘makanan’ untuk menyatakan kesedihannya.
5. Mengekspresikan Kekecewaan
Fungsi mengekspresikan kekecewaan dalam
pisuhan “ basa Suroboyoan”
dimaksudkan sebagai penggunaan
pisuhan
oleh penutur karena merasa kecewa, yaitu tidak puas karena tidak sesuai dengan harapannya. Penggunaan
pisuhan
yang menunjukkan fungsi mengekspresikan rasa kekecewaan dalam
pisuhan “ basa Suroboyoan”
dapat dilihat pada tuturan berikut.
132:113 O-1:
Jangkrik, kurang
g tok
. Hewan jangkrik sebagai
pisuhan
- kurang - huruf g - saja. ‘
Jangkrik,
kurang huruf g saja’. 133:116 O-1:
Jangkrik, lah kok welek ngene.
Hewan jangkrik sebagai
pisuhan
- lah - kok - sangat jelek - begini. ‘
Jangkrik,
hasil cetak fotonya jelek sekali’.
Pada tuturan 132 dan 133, O-1 menggunakan
pisuhan jangkrik
untuk mengekspresikan kekecewaannya. Pada tuturan 132, O-1 kecewa karena alamat
yang diketiknya pada amplop surat kurang sempurna, yaitu kurang huruf g saja sehingga O-1 harus melakukan pengetikan ulang. Sementara itu, pada tuturan
133, O-1 menggunakan
pisuhan jangkrik
karena kecewa terhadap hasil fotonya
clxvi yang baru saja dicetak. O-1 tidak puas terhadap warnanya sehingga membuat
fotonya menjadi jelek.
6. Mengekspresikan Kekaguman