cxxxix Tuturan tersebut dimaksudkan untuk menggoda O-2 yang sedang
bercerita. Tuturan tersebut terjadi di kantor, pada Senin, 5 Januari 2009, pukul 12.35 WIB.
92:106 O-1:
Gak usah kakean cangkem, menengo
Tidak - perlu - banyak - mulut sebagai
pisuhan
- diamlah -
ae.
saja. ’Tidak perlu banyak
cangkem,
lebih baik diam saja’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada bagian tubuh, yaitu
cangkem
dituturkan seorang suami yang berusia sekitar 37 tahun O-1 kepada istrinya yang
berusia sekitar 26 tahun O-2 ketika mereka berdua berselisih. Tuturan tersebut terjadi di rumah mereka, pada Senin, 5 Januari
2009, pukul 18.35 WIB.
6. Model yang Menggunakan Acuan Kekerabatan
Sejumlah kata-kata kekerabatan mengacu pada individu-individu yang dihormati atau individu-individu yang biasanya mengajarkan hal-hal yang baik
kepada generasi berikutnya seperti
makdhe
’pakdhe’,
bapak
’ayah’,
mak
‘ibu’, dan
mbah
‘nenek’. Sebagai individu yang dihormati, kata-kata tersebut tabu untuk disebut-disebut tidak pada tempatnya. Sebagai kata
pisuhan
, penutur
“ basa Suroboyoan”
seringkali menggunakan kata yang menggunakan model acuan kekerabatan dengan menambah klitik-mu di belakangnya. Berdasarkan data yang
ditemukan, bentuk
pisuhan “ basa Suroboyoan”
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan dapat dilihat pada tabel berikut.
cxl Tabel 15
Pisuhan
yang Menggunakan Model Acuan Kekerabatan Bentuk
Pisuhan Arti
Makdhemu Bapakmu
Makmu
Mbahmu Pakdhemu
Ayahmu Ibumu
Nenekmu
Pemakaian tuturan
pisuhan “ basa Suroboyoan”
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan dalam konteks sosiokultural adalah sebagai
berikut. 93:102 O-1:
Memange theke Makdhemu ta?
Memangnya - punya - pakdhemu sebagai
pisuhan
- kah? ’Memangnya punya
Makdhemu
?’ Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan, yaitu
Makdhemu
dituturkan seorang ibu yang berusia sekitar 56 tahun O-1 kepada anak laki-
lakinya yang berusia sekitar 36 tahun O-2 ketika O-1 memperingatkan O-2 agar tidak meminjam sepeda motor
orang lain sampai berhari-hari. Tuturan tersebut terjadi di rumah O-1, pada Kamis, 1 Januari 2009, pukul 21.40 WIB.
94:103 O-1:
Mbahmu, duduk nggonku rek.
Nenekmu sebagai
pisuhan
- bukan - punyaku - sapaan. ’
Mbahmu
, bukan punyaku
rek’.
Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan, yaitu
Mbahmu
dituturkan seorang pelanggan warnet laki-laki yang berusia sekitar 23 tahun O-1
cxli kepada penjaga warnet, yaitu perempuan yang berusia sekitar 19
tahun O-2 ketika O-1 menunjukkan topi jelek yang tertinggal di warnet kepada O-2. Tuturan tersebut terjadi di warnet, pada Sabtu,
3 Januari 2009, pukul 15.35 WIB.
95:100 O-1:
Dalane Bapakmu ta?
Jalannya - Bapakmu sebagai
pisuhan
- kah’ ’Hanya jalannya
Bapakmu
sajakah
?’
Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan, yaitu
Bapakmu
dituturkan seorang anak perempuan yang masih bersekolah di SD dan berusia
sekitar 10 tahun O-1 kepada teman bermainnya, yaitu anak perempuan yang masih bersekolah di SD dan berusia sekitar 8
tahun O-2 ketika O-2 tidak memperbolehkan O-1 lewat depan rumah O-2. Tuturan tersebut terjadi di halaman rumah O-2 pada
Kamis, 1 Januari 2009, pukul 10.10 WIB. 96:16a O-1 :
Yo Makmu kopok.
Ya - Ibumu sebagai
pisuhan
- tuli ‘Ya
Makmu kopok
’. Pada tuturan di atas,
pisuhan
yang menggunakan model yang mengacu pada kata kekerabatan, yaitu
makmu
dituturkan oleh anak laki-laki yang masih bersekolah di TK dan berusia sekitar 4,5
tahun O-1 ketika bertengkar dengan O-2 pelajar SMP laki-laki yang berusia sekitar 13 tahun. Tuturan tersebut terjadi di
cxlii lapangantanah kosong yang sering digunakan sebagai tempat
bermain pada Selasa, 20 Mei 2008, pukul 16.40 WIB.
7. Model yang Menggunakan Acuan Aktivitas