Mengekspresikan Rasa Malu Fungsi

clxxix O-1 menggunakan pisuhan jancuk ‘sanggama’ untuk menyatakan rasa sakit. karena kakinya terinjak oleh O-2. Pada tuturan 157, O-1 menggunakan pisuhan jangkrik ‘hewan jangkrik’ untuk mengungkapkan rasa sakit. O-1 merasa kesakitan karena pijatan O-2 yang merupakan tetangganya terlalu keras.

14. Mengekspresikan Rasa Malu

Fungsi mengekspresikan rasa malu dalam pisuhan “ basa Suroboyoan” dimaksudkan sebagai penggunaan pisuhan oleh penutur untuk mengungkapkan rasa malu karena merasa tidak enak hati akan sesuatu hal. Penggunaan pisuhan “ basa Suroboyoan” yang menunjukkan fungsi rasa malu dapat dilihat pada tuturan berikut. 159:70 O-1: Jancuk, tak kira Sabar tok Sanggama sebagai pisuhan - saya - kira - Sabar - saja - ternyata onok Pak Danu, hancik. ternyata - ada - Pak Danu - sanggama sebagai pisuhan . ‘ Jancuk, saya kira hanya ada Sabar ternyata ada Pak Danu, hancik.’ 160:56 O-2: Pret, kaosmu kuwalik loh . Panggilan Kepret - kaosmu - terbalik - loh. ‘ Pret, kaos yang kamu pakai terbalik loh’. O-1: Jangkrik , iya i Mbak, lak isin se . Hewan jangkrik sebagai pisuhan -iya -Mbak - kan - malu. ‘ Jangkrik , ternyata iya Mbak, saya jadi malu’. Tuturan 159 dan 160 menunjukkan penggunaan pisuhan “ basa Suroboyoan” untuk mengekspresikan rasa malu. Pada tuturan 159, O-1 menggunakan pisuhan jancuk ‘sanggama’ dan hancik ‘sanggama’ untuk clxxx mengekspresikan rasa malu. O-1 malu karena menyadari bahwa dirinya telah menyapa pimpinannya dengan kurang sopan, yaitu dengan menyembunyikan klakson motornya. Oleh karena O-1 muncul dari belakang dengan mengendarai sepeda motornya, O-1 tidak tahu kalau salah satu dari dua orang yang mau disapanya adalah pimpinannya. O-1 membunyikan klakson sepeda motornya, sehingga dua orang yang disapanya menoleh. Ketika kedua orang yang disapa tersebut menoleh, O-1 tersenyum dan merasa malu sehingga bergegas melajukan sepeda motornya ke arah pos satpam. Di sana O-1 bercerita pada O-2 sambil tersipu dan menggunakan pisuhan untuk mengekpresikan rasa malunya tersebut. Pada tuturan 160, O-1 menggunakan pisuhan jangkrik ‘hewan jangkrik’ untuk mengekpresikan rasa malunya. O-1 malu diperingatkan penjaga warnet karena menggunakan kaos terbalik. Setelah mengetahui kaosnya terbalik, O-1 pergi ke kamar mandi untuk membetulkan kaosnya.

D. Fenomena Campur Kode 1. Keragaman Kode dalam Tuturan