Fungsi Bahasa dan Fungsi

lii 3. makhluk menakutkan termasuk makhluk halus, 4. benda-benda termasuk kotoran manusia atau binatang, 5. bagian tubuh, 6. kekerabatan, 7. aktivitas, 8. profesi, 9. makanan, 10. tempat, 11. etnik dan bangsa.

6. Fungsi Bahasa dan Fungsi

Pisuhan Bahasa dalam pemakaiannya memiliki beberapa fungsi. Jakobson dalam Abdul Chaer dan Leonie Agustina, 1995:20 berpendapat bahwa fungsi bahasa ada enam macam, yaitu 1 fungsi emotif berorientasi kepada penutur; 2 fungsi retorikal berorientasi kepada petutur; 3 fungsi fatis berorientasi kepada kontak antara penutur dan petutur; 4 fungsi kognitif berorientasi pada topik ujaran; 5 fungsi metalingual berorientasi kepada kode bahasa itu sendiri. 6 fungsi puitis berorientasi kepada amanat yang akan disampaikan, dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan yang sebenarnya maupun hanya imajinasi. Fungsi bahasa menurut Leech 1974:52--54 ada lima macam, yaitu 1 fungsi informasional digunakan untuk mengungkapkan makna konseptual, 2 fungsi ekspresif digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan sikap liii penutur, 3 fungsi direktif digunakan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, 4 fungsi estetik digunakan untuk menghasilkan karya sastra, terutama dalam puisi, dan 5 fungsi fatis digunakan untuk menjaga agar garis komunikasi tetap terjaga. Pisuhan yang merupakan ungkapan spontan yang berupa kata-kata kasar tidak sopan sebagai curahan hati penutur menunjukkan fungsi emotif berdasarkan fungsi bahasa yang dipaparkan Leech atau ekspresif berdasarkan fungsi bahasa yang dipaparkan Jakobson. Dalam fungsi emotif, penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya, si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi melalui bahasa tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Perasaan penutur yang menyertai kata-kata yang digunakan itu dapat berupa rasa marah, rasa jengkel, atau rasa menyesal. Jenis-jenis emosi dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1. Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis. 2. Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, kesepian, ditolak, putus asa, sebagai patologis depresi berat. 3. Rasa takut: cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, sebagai patologi fobia, dan panik. 4. Kenikmatan: bahagia, gembira, puas, riang, senang, senang sekali, dan batas ujungnya mania. liv 5. Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, dan kasih. 6. Terkejut: terkejut, terkesiap, takjub, terpana. 7. Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah. 8. Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati hancur lebur Goleman, 2004:411. Sementara itu, menurut Albin 1986:41—71 emosi-emosi yang biasa adalah rasa sedih, rasa duka cita, depresi, rasa takut, rasa cemas, rasa marah, rasa cinta, kegembiraan, rasa bersalah, rasa malu, rasa iri, dan rasa benci. Dalam penelitian tentang pisuhan yang dilakukan oleh Dianita Indrawati 2006 , fungsi makian dalam bahasa Madura menunjukkan 1 fungsi informatif; 2 fungsi interaktif yang berupa fungsi mengontrol pihak lain mempengaruhi orang lain untuk memaki, mempengaruhi orang lain untuk merasakan hal yang sama, fungsi saling mengisi menasihati, menegur, menghibur, fungsi menyatakan diri mengekspresikan kemarahan, kesedihan, kekecewaan, keterkejutan, kegembiraan, rasa humor, keakraban, hal yang merendahkan orang lain; serta 3 fungsi imajinatif. Sedangkan dalam penelitian Sri Wahono Saptomo 2001, fungsi makian dalam bahasa Jawa adalah untuk pengungkap rasa marah, kesal, kecewa, penyesalan, dan keheranan. Teori fungsi pisuhan ” basa Suroboyoan” yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujuk pada fungsi emotif. Berdasarkan teori emotif tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan penggabungan teori dari penelitian sebelumnya, yaitu Dianita Indrawati 2006 dan Sri Wahono lv Saptomo 2001 sebagai dasar analisis. Dengan demikian, didapatkan teori fungsi pisuhan, yaitu untuk mengekspresikan: 1. kemarahan, 2. kekesalan, 3. penyesalan, 4. kesedihan, 5. kekecewaan, 6. kekaguman atau keheranan, 7. penghinaan atau merendahkan orang lain, 8. keterkejutan, 9. keakraban atau rasa humor, dan 10. kegembiraan.

7. Campur Kode