19 18. Hyper-Efficiency
Usaha utama dalam memanfaatkan media internetadalah untuk mengefisiensikan pasar. Perusahaan akan berlomba-lomba menekan
harga produk sehingga fenomena hyper-efficiency akan terlihat.
c. Sejarah E-commerce
E-commerce telah ada sejak tahun 1965 ketika masyarakat dapat melakukan transaksi keuangan melalui Anjungan Tunai Mandiri ATM dan
kartu kreditDina, 2013. Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa pada abad ke 20, terdapat tiga faktor utama yang memicu popularitas e-
commerce,pertama, faktor sosial dan lingkungan, mencakup perubahan karakteristik pekerja, kesadaran dan tuntutan kode etik, deregulasi pemerintah,
perubahan politik dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan. Kedua, faktor teknologi, meliputi kualitas usia produk dan teknologi, inovasi
produk dan teknologi, information overload dan pengurangan biaya kerja. Ketiga, faktor pasar dan ekonomi, meliputi intensivitas kompetensi,
perekonomian global, kesepakatan perdagangan dalam negeri dan peningkatan kekuasaan konsumen.
d. Tipe-tipe E-commerce
Andam 2003 mengelompokan lima tipe perusahaan e-commerce, yaitu:
1. Businness to Businnesss E-commerce B2B e-commerce
Universitas Sumatera Utara
20 B2B e-commerce biasa di definisikan sebagai e-commerce antar
perusahaan yang merupakan tipe e-commerce yang sepakat dengan hubungan antara dan di dalam berbisnis. B2B e-commerce memiliki
dua konsep utama, yaitu: e-frastructure dan e-markets. E-frastructure adalah arsitektur dari B2B yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Logistic – transportation, warehousing dan distrbusi b. Aplikasi penyedia layanan – deployment, hosting dan management
seperangkat software dari fasilitas pusat c. Fungsi outsourcing sebagai proses dari e-commerce, seperti web-
hosting, solusi keamanan dan kenyamanan pelanggan d. Pelelangan software sebagai solusi operasional dan pengawasan
e. Konten management software dalam memfasilitasi management konten website dan pengiriman
f. Web-based e-commerce enablers 2. Business to Consumer E-commerce B2C e-commerce
B2C e-commerce atau yang biasa dikenal sebagai e-commerce antara perusahaan dan konsumen, menyertakan adanya pemberian informasi
kepada konsumen, pembelian barang tangibleatau informasi mengenai barang, serta menerima produk melalui jaringan internet. Belakangan,
tipe e-commerce ini banyak bergerak di bidang penjualan barang secara online, seperti Amazone.com, ToysRus dan lainnya.
Pengaplikasian yang paling banyak dari tipe ini adalah pembelian produk dan informasi serta management keuangan pribadiyang
Universitas Sumatera Utara
21 menggunakan online banking sebagaialat transaksi. B2C e-commerce
menurunkan biaya transaksi dengan meningkatkan akses informasi konsumen serta mengupayakan konsumen untuk memperoleh harga
yang tepat, sebagai bentuk layanannya. B2C e-commerce juga menurunkan hambatan-hambatan operasional karena adanya
pengoperasian website. Terutama di negara-negara yang
perkembangan populasi internetnya tergolong cepat, maka informasi barang dapat diperoleh dengan mudah.
3. Business to Government E-commerce B2G e-commerce Business to Government e-commerce merupakan e-commerce antara
perusahaan dan sector public. Hal ini mengarah pada penggunaan internet untuk pembelian public, prosedur lisensi dan operasional lain
yang berhubungan dengan pemerintahan. Tipe e-commerce ini memiliki dua fitur, yaitu sector public yang mengasumsikan seorang
pilot atau peran tertentu dalam menetapkan e-commerce, kedua hal ini diasumsikan bahwa sector public memiliki kebutuhan yang banyak
dalam mengupayakan sistem pembelian yang efektif. Pembelian web- based police dapat meningkatkan transparansi proses pembelian dan
menurunkan resiko iregularitas. 4. Consumer to Consumer E-commerce C2C e-commerce
Consumer to Consumer e-commerce merupakan e-commerce antar individu atau perseorangan dengan konsumen. Tipe e-commerce ini
dikarakteristikan dengan perkembangan pasar elektronik dan online,
Universitas Sumatera Utara
22 kemudahan dalam membuat bisnis secara online, mendorong individu
untuk merealisasikannya. Terlebih, individu atau perseorangan dapat dengan bebas membaca tren bisnis dan menyortir harga yang sesuai.
Tipe e-commerce ini memiliki tiga bentuk, yaitu: a. Pelelangan yang difasilitasi oleh portal, seperti e-Bay, sebagai
media yang membantu menawarkan barangnya kepada konsumen. b. Sistem peer-to-peer, seperti Napster protokol pembagian
dokumen dan media pertukaran lain. c. Classified ads dalam situs portal, seperti Excite Classfields dan e-
Wanted tempat pasar online dimana pembeli dan penjual dapat bernegosiasi.
5. Mobile E-commerce Mobile e-commerce atau yang biasa disebut dengan m-commerce
merupakan teknologi penjualan dan pembelian barang atau jasa dengan menggunakan jaringan wireless, seperti telepon selular dan Personal
Digital Assistants PDAs. Penggunaan wireless dapat membuat transaksi menjadi lebih cepat, aman dan scalable. Beberapa pihak
percaya bahwa m-commerce dapat melampaui e-commerce sebagai metode perdagangan online. Hal ini mungkin saja terjadi di wilayah
Asia Pasifik dimana banyaknya pengguna wireless pada telfon genggam lebih banyak daripada pengguna internet. Industri-industri
yang dipengaruhi oleh m-commerce antara lain:
Universitas Sumatera Utara
23 a. Financial services, dilakukan ketika pelanggan melakukan akses
keuangan melalui telefon genggamnya. b. Telekomunikasi, adanya proses pembayaran, review akun dan
perubahan layanan yang dapat dilakukan pada device yang sama. c. Service atau retail, sebagai konsumen yang memiliki kemampuan
untuk menempatkan dan membayar pesanan. d. Information services, termasuk pemberitaan kabar entertainment,
kabar financial serta bertita-berita terbaru dalam telefon genggam.
e. Manfaat E-commerce