Definisi Karakteristik E-commerce Perusahaan E-commerce

12 proses ini, lingkungan merupakan persyaratan utama dalam mengambangkan hardiness dalam diri seseorang. Salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi hardiness adalah keluarga. Maddi 2013 menyatakan bahwa seorang manager yang memperoleh dukungan dan penghargaan dari keluarganya, dapat bertahan pada kondisi-kondisi tertentu, namun juga dapat melaluinya dengan cepat. 2. Five-factor model atau The Big Five Personality Maddi 2013 menjelaskan bahwa hardiness dipengaruhi oleh tipe kepribadian dimana, hardiness memiliki hubungan negatif dengan salah satu tipe kepribadian, yaitu neuroticism. Sebaliknya, hubungan positif ditemukan pada empat tipe kepribadian lainnya, yaitu extraversion, openess to experience, conscientiousness dan agreeableness.

II. Perusahaan E-commerce

a. Definisi

Devendra 2012; Gangeshwer 2013 menyatakan bahwa perusahaan e- commerce merupakan perusahaan penyedia proses pelayanan pembelian atau penjualan produk atau jasa dengan menggunakan sistem elektronik atau jaringan internet. Teknologi yang dimiliki e-commerce sendiri bertujuan untuk memudahkan individu atau perusahaan dalam mengakses barang atau jasa tanpa memerlukan biaya yang cukup besar Gangeshwer, 2013. Pendapat lain dikemukakan oleh Dina 2013 bahwa e-commerce merupakan kemampuan Universitas Sumatera Utara 13 melakukan transaksi dengan menggunakan perangkat teknologi antara dua pihak atau lebih yang terhubung dalam jaringan internet.

b. Karakteristik E-commerce

Berikut merupakan karakteristik perushaan e-commerceIndrajit, 2002: 1. Adanya pertukaran barang, jasa atau informasi. 2. Internet merupakan media utama dalam proses pertukaran barang, jasa atau informasi tersebut. 3. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak. Fingar 2000 dalam bukunya yang berjudul Enterprise E- commerce mengungkapkan 18 karakteristik perusahaan e-commerce, yaitu: 1. Power Shift to Customer Penyediaan informasi secara gratis terkait produk yang ditawarkan merupakan keistimewaan utama bagi konsumen dalam mengakses produk dan jasa melalui e-commerce. Keadaan ini menimbulkan kompetisi yang ketat pada masing-masing perusahaan e-commerce. 2. Global Sales Channel Adanya internet memberikan peluang yang sama kepada perusahaan kecil maupun besar, baru maupun lama dalam menjangkau jarak konsumen. Dengan kata lain, perusahaan baru mendapatkan kesempatan yang sama dengan perusahaan yang telah lama berdiri Universitas Sumatera Utara 14 dalam memperoleh kesempatan melakukan interaksi dengan calon pelanggan. Di sisi lain, perusahaan yang telah sukses selalu mendapatkan pesaing baru dari berbagai belahan dunia karena tidak adanya “barrier to entry” dalam memasuki bisnis internet. 3. Reduced Costs of Buying and Selling Tidak memerlukan biaya produksi yang banyak, bahkan hampir mendekati nol. Biaya pencetakan brosur juga dapat dikatakan tidak ada karena secara tidak langsung telah dibebankan kepada pelanggan mereka yang tertarik cukup mencetakhalaman situs terkait. Biaya transaksi pun dapat secara signifikan dikurangi mengingat proses administrasi telah dapat digantikan secara otomatis oleh aplikasi atau software. 4. Converging Touch Points Keberadaan teknologi komputer, elektronik dan telekomunikasi memungkinkan para konsumen untuk dapat mengakses produk-barang atau jasa dengan praktis. Misalnya dengan adanya gadget canggih yang dapatdibawa kemana-mana. 5. Always Open for Business Akses bisnise-commerce dengan waktu tanpa batas, oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja merupakan sebuah keuntungan utama bisnis e-commerce apabila dibandingkan dengan bisnis lain. Dengan kata lain, faktor keamanan, sekuritas, redundansi dan skalabilitas harus benar-benar diperhatikan untuk mendukung kebutuhan ini. Universitas Sumatera Utara 15 6. Reduced Time-to-Market Beberapa jenis bisnis e-commerce secara tidak langsung telah melibatkan konsumen pada proses produksi sehingga seolah-olah terjadi percepatan pada proses penciptaan produk-produk baru time- to-market. 7. Enriched Buying Experience Tersedianya berbagai jenis perangkat lunak dengan fasilitas yang menarik dan menyenangkan dalam menawarkan berbagai cara berbelanja adalah strategi perusahaan e-commerce untuk menarik calon pelanggannya di dunia maya. Tersedianya fasilitas chatting secara langsung dan interaktif dengan customer service atau salesman sebelum memutuskan untuk membeli barang terkait. Tidak jarang pula disediakan suatu ruang diskusi dimana komunitas pembeli barang tertentu saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Keberadaan fasilitas ini dapat mengurangi berbagai biaya yang seharusnya terjadi dalam bisnis konvensional. 8. Customization Salah satu keunikan bisnis e-commerce adalah adanya kemampuan perusahaan untuk menawarkan produk, barang atau jasa sesuai dengan keinginan klien. Klien dapat menciptakan produk yang unik sesuai dengan kebutuhannya. Proses pemasaran pun dapat dilakukan secara individu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, serta produksi Universitas Sumatera Utara 16 masal yang secara perlahan-lahan telah bergeser menjadi produk masal yang khusus. 9. Self-Service Berbagai fasilitias bisnis e-commerce tidak memaksakan konsumen untuk membeli produk, namun lebih kepada membebaskan konsumen untuk memilih produk dan jasa. Hal ini ditandai dengan kehadiran berbagai macam fasilitas seperti email, chatting dan sebagainya yang sebelumnyatelah dipelajari oleh masyarakat. Dengan adanya fasilitas tersebut, maka dapat memudahkan konsumen untuk berkomunikasi dengan pihak penjual. 10. Reduced Barriers of Market Entry Menurunkan hambatan-hambatan dalam membangun bisnis. Di Amerika hanya dengan 50 hingga 100 dollar, seseorang dapat membuka bisnis e-commerce. Dengan adanya kemudahan dalam membuat bisnis e-commerce, maka banyak juga pesaing dalam dunia e-commerce. Oleh sebab itu, strategi khusus perlu diterapkan oleh siapa saja yang ingin berbisnis di internet, terutama yang memiliki visi jangka panjang. 11. Demographics of the Internet User Dalam menentukan segmen market yang ingin digarap,perusahaan e- commerce perlu memperhatikan demografi calon konsumennya. Perusahaan harus jelas dalam memilih target pasarnya. Kebanyakan perusahaan e-commerce yang berhasil, secara kontinu dan intensif Universitas Sumatera Utara 17 mempelajari dan menganalisa market dan perilaku konsumennya berdasarkan data dan informasi yang diperoleh sehari-hari. 12. Power Shift to Communities-of-Interest Adanya pengalihan kekuatan di dunia maya dengan terbentuknya komunitas-komunitas tertentu. Komunitas ini secara tidak langsung memiliki peranan yang cukup kuat karena para anggota cenderung memberikan penilaian berdasarkan pengalamannya terhadap mutu atau kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. 13. Logistics and Physical Distribution Keberadaan berbagai komunitas dan sumber informasi secara gratis cukup banyak diakses oleh calon konsumen, karena calon konsumen akan cenderung bertanya atau berdiskusi secara gratis dengan komunitasnya di internet. Peranan mereka akan digantikan oleh apa yang dijuluki sebagai infomediary, yaitu perusahaan yang menguasai informasi. Karena perusahaan inilah yang memiliki informasi sebagai sarana penunjang agar barang yang secara fisik diproduksi oleh sebuah perusahaan dapat sampai ke tangan pelanggan secara efisien dan efektif. 14. Branding: Loyalty and Acceptance Still Have to be Earned Pentingnya brand dalam sebuahproduk merupakan hal yang penting, hal tersebut berfungsi dalam menandakan produk-produk sejenis yang ditawarkan berbagai macam perusahaan e-commerce. Universitas Sumatera Utara 18 15. When Most Markets Behave Like the Stock Market Transaksi barang dan jasa yang terjadi akan mengikuti pola bursa saham. Harga sebuah barang dan jasa tidaklah tetap, melainkan akan mudah berfluktuasi dari waktu ke waktu karena karakteristiknya yang telah menjadi komoditas. Strategi harga pricing yang diimbangi dengan kualitas produk dan pelayanan pelanggan merupakan aspek penentu keberhasilan perusahaan dalam berkompetisi dalam lingkungan dinamis tersebut. 16. Auctions Everywhere Adanya konsep ekonomi “mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan modal seminimum mungkin” dimanifestasikan dalam bentuk model bisnis lelang. Kebanyakan situs-situs besar melakukan teknik penjualan sejenis lelang dengan berbagai variasinya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 17. Cybermediation Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka semakin meningkat pula komunitas bisnis yang menggunakan internet atau yang dikenal sebagai dunia maya cyberspace. Kehadiran cyberspace memudahkan masyarakat untuk berinteraksi secara efisien dan efektif sehingga masyarakat tidak memiliki batasan untuk berkomunikasi. Universitas Sumatera Utara 19 18. Hyper-Efficiency Usaha utama dalam memanfaatkan media internetadalah untuk mengefisiensikan pasar. Perusahaan akan berlomba-lomba menekan harga produk sehingga fenomena hyper-efficiency akan terlihat.

c. Sejarah E-commerce