Gambaran Umum Geografis, Administratif dan Demografi Kabupaten Labuhanbatu

45 BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU TA 2014-2015

2.1 Gambaran Umum Geografis, Administratif dan Demografi Kabupaten Labuhanbatu

Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda datang kesebuah kampung di Hulu Labuhanbilik tepatnya di Desa Sei Rakyat sekarang. Di kampung ini Belanda membangun tempat pendaratan kapal dari batu beton. Tempat ini berkembang menjadi tempat persinggahan dan pendaratan kapal yang kemudian menjadi kampung besar dengan nama Pelabuhanbatu. Masyarakat mempersingkat sebutannya menjadi Labuhanbatu, nama ini kemudian melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Sebelum kemerdekaan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu terdapat 4 kesultanan, yaitu a Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang, b Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir, c Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama, dan d Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhanbilik Setelah kemerdekaan keempat kesultanan ini menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu sesuai ketetapan komite nasional daerah keresidenan Sumatera Timur tanggal 19 Juni 1946. Kabupaten Labuhanbatu secara geografis terletak pada kordinat antara 1º41’ - 2º44’ LU Lintang Utara dan 99º33 - 100º22 BT Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 700 meter diatas permukaan laut dpl. Kabupaten Labuhanbatu Universitas Sumatera Utara 46 merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan Pantai Timur di bagian timur Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, wilaya administratif Kabupaten Labuhanbatu terdiri atas 22 Kecamatan dan 243 desakelurahan. Dengan dikeluarkannya Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi Sumatera Utara dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Provinsi Sumatera Utara, maka wilayah administratif Kabupaten Labuhanbatu Ibukotanya Rantauprapat setelah dimekarkan menjadi 3 tiga bagian menempati area seluas 922.318 Ha 9.223,18 km 2 atau setara dengan 12,87 dari luas wilayah Propinsi Sumatera Utara, terdiri dari 9 Kecamatan dan 98 desakelurahan. Dari pemekaran tersebut, posisi Kabupaten Labuhanbatu berada diantara Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Saat ini secara administrasi, wilayah Kabupaten Labuhanbatu sebalah utara berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka, di bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Padang Lawas Utara, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Riau. Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari kawasan pamai dan Kawasan non pantai Kawasan pantai terdapat di wilayah 3 tiga kecamatan, yakni Kecamatan Panai Tengah, Kecamatan Panai Hilir, dan Kecamatan Panai Hulu. Sedangkan kawasan non pantai terdapat di wilayah 6 enam kecamatan lainya, yaitu Universitas Sumatera Utara 47 Kecamatan Bilah Barat, Kecamatan Rantau Utara, Kecamatan Rantau Selatan, Kecamatan Bilah Hulu, Kecamatan Pangkatan dan Kecamatan Bilah Hilir. Meskipun telah mekar, Kabupaten Labuhanbatu tetap memiliki wilayah yang bervariasi dari laut hingga bukit. Akibat kawasan Labuhanbatu yang berada di sekitar wilayah laut dan daratan, maka Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memproyeksikan sebuah rencana strategis penataan ruang. Tujuan penataan ruang Kabupaten Labuhanbatu pada prinsipnya merupakan saranaalat yang menggambarkan perencanaan ruang Kabupaten Labuhanbatu dalam mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Labuhanbatu masa kini maupun akan datang sesuai kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya sehingga dapat ditetapkan bahwa tujuan penataan ruang Kabupaten Labuhanbatu, adalah : ”Mewujudkan Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Sebagai Pusat Jasa Dan Agro Industri Yang Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan Posisi Strategis Dan Potensi Perkebunan Dan Industri Yang Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan” Sektor pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi 23,4 dalam pembentukan PDRB Kabupaten Labuhanbatu, sehingga menjadi sektor kedua terbesar dalam struktur perekonomian kabupaten. Sektor ini digerakkan oleh sub sektor perkebunan rakyat, dimana kelapa sawit dan karet menjadi komoditas utama. Produksi kelapa sawit sebesar 413.864 Ton dengan luas panen 32.463 Ha, sementara produksi getah karet sebesar 17.642 Ton dengan luas panen 18.777 Ha. Di samping kedua komoditas, komoditas yang cukup menonjol adalah kelapa yang menghasilkan produksi sebesar 3.163 Ton dengan luas panen 3.389 Ha. Universitas Sumatera Utara 48 Secara keseluruhan, perkebunan rakyat memiliki luas panen terbesar dan mengambil porsi terbesar dalam struktur mata pencaharian penduduk. Kemudian dari sub sektor pertanian tanaman pangan juga memiliki peran penting, dimana padi sawah merupakan komoditas utama. Produksi padi adalah sebesar 88.532 Ton dengan luas panen 24.257 Ha. Selanjutnya, sub sektor perikanan juga memiliki peran menonjol terutama perikanan laut, dimana sentra perikanan berada di Kecamatan Pantai Hilir dan lokasi pemasaran ke Kota Tanjung Balai. Sektor pertambangan memberikan kontribusi yang terbatas dalam perekonomian kabupaten, yaitu hanya 1,22 dalam pembentukan PDRB kabupaten. Sektor ini digerakkan oleh beberapa kegiatan penambangan Galian-C yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk lebih jelasnya mengenai Luas Wilayah, Peta Orientasi Terhadap Provinsi Sumatera Utara dan Peta Administrasi Kabupaten Labuhanbatu dapat dilihat pada Tabel 2.1 : Tabel 2.1 : Perbandingan Wilayah Admnistratif per Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu No Kecamatan Jumlah Luas Wilayah Desa Kelurahan Administrasi Terbangun Ha thd total Ha thd total 1 Bilah Hulu 24 - 29.323 11.45 - - 2 Pangkatan 7 - 35.547 13.88 - - Universitas Sumatera Utara 49 3 Bilah Barat 10 - 20.298 7.92 - - 4 Bilah Hilir 11 2 43.083 16.82 - - 5 Panai Hulu 7 - 27.631 10.79 - - 6 Panai Tengah 9 1 48.374 18.89 - - 7 Panai Hilir 7 1 34.203 13.35 - - 8 Rantau Selatan - 9 6.432 2.51 - - Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015 Tabel 2.2 : Rasio Jumlah Penduduk di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2014 No. Kabupaten Jlh Penduduk jiwa Kepadatan Penduduk jiwakm 2 Jlh Penduduk Laki-laki jiwa Jlh Penduduk Perempuan jiwa Rasio Jenis Kelamin x100 Rasio Beban Tanggungan x100 1. Labuhanbatu 415.110 162.065 209.924 205.186 102,30 61,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015 Kabupaten Labuhanbatu memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial serta kondisi sosial budaya. Sosial budaya di daerah Labuhanbatu di wamai oleh corak heterogenitas penduduk yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama dengan pola budaya yang berbeda dan hingga saat ini terbina dalam toleransi yang cukup baik, sehingga hubungan kekearabatan berlangsung cukup baik dan harmonis. Universitas Sumatera Utara 50 Masalah kependudukan dari tahun ke tahun selalu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah pada khususnya. Di mana masalah kependudukan ini sangat berkaitan emt dengan pembangunan fasilitas - fasilitas publlik diantaranya, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Berdasarkan hasil Pendafraran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan P4B, jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2009 sebanyak 417.584 jiwa dengan pertmnbuhan sebesar 2,03 mengakibatkan kepadatan penduduk daerah Labuhanbatu meningkat dari 159,72 jiwa Kmz menjadi 163,03 jiwaKmz. Komposisi penduduk menurut gender Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari 210.358 jiwa penduduk laki - laki 50,38 dan 207.226 jiwa penduduk perempuan 49,62. Jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 93.943, yang rata - rata 4jiwa per rumah tangga. Anngka sex rasio sebesar 101,5 yang berarti pedcembangan penduduk laki - laki lebih besar dibanding dengan penduduk perempuan. Penduduk Kabupaten Labuhanbatu mayoritas bersuku batak yaitu sebanyak 187.349 jiwa kemudian diikuti dengan suku jawa sebanyak 166.792 jiwa, suku melayu sebanyak 28.072 jiwa dan suku lainya 26.567 jiwa, suku minang sebanyak 4.478 jiwa, dan suku aceh sebanyak 1.159 jiwa. Sedangkan agama yang dianut penduduk Kabupaten Labuhanbatu mayoritas agama islam sebanyak 345.959 jiwa, kristen protestan sebanyak 49.799 jiwa, kristen katolik sebanyak 9.860 jiwa, budha sebanyak 8.096 jiwa, dan hindu sebanyak 382 jiwa, dan lainya sebanyak 321 jiwa. Universitas Sumatera Utara 51

2.2 Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu