7
1.2 Perumusan Masalah
Dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 terdapat pemisahan
antara pemerintah daerah dengan legislatif sehingga memiliki tugas yang jelas, eksekutif yang melaksanakan peraturan daerah dan legislatif yang mengawasi
pelaksanaan peraturan. Hubungan yang ideal antara eksekutif dan legislatif sangat diperlukan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah agar pencapaian visi dan misi
daerah dapat dioptimalkan. Namun, yang menjadi tinjauan kritis adalah hal tersebut tidak selalu dapat diplementasikan secara konkret di daerah, salah satu
kasus yang dibahas adalah pola hubungan antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Labuhanbatu. Hal ini kemudian dikhawatirkan berimplikasi pada
berbagai aspek, diantaranya pada pengelolaan keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD yang merupakan salah satu hal penting
dalam penyelenggaran
pemerintahan daerah
dan untuk
mewujudkan pembangunan di daerah. Dinamika pola hubungan antara lembaga eksekutif dan
legislatif di Labuhanbatu pada proses penyusunan R-APBD 2015 menarik perhatian publik.
4
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai mengenai pola hubungan eksekutif dan legislatif di Kabupaten
Labuhanbatu yang mempengaruhi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015 yang nantinya juga dapat
menjelaskan kendala apa yang menghambat penyusunan anggaran serta upaya penanganannya.
4
ibid.
Universitas Sumatera Utara
8
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, yang menjadi permasalahan pola hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif di Kabupaten
Labuhanbatu, antara lain : 1.
Lembaga tersebut sama-sama mendapat legitimasi oleh masyarakat dan keduanya dipilih oleh rakyat langsung. Pada akhirnya memunculkan
dinamika pandangan antara DPRD dan Pemerintah daerah dalam penyusunan R-APBD karena masing
–masing lembaga tersebut merasa memiliki legitimasi kekusaaan yang sama.
2. Pola hubungan yang dilakuakn antar kedua lembaga yang yang
mengakibatkan terlambatnya alur proses pengesahan PERDA APBD Tahun 2015.
5
3. Terlambatnya pernyerahan APBD tahun 2015 kepada Pemprov Sumatera
Utara.
6
1.3 Permasalahan Penelitian