1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaanpernyataan dalam
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung untuk setiap butir dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlations dengan r
table untuk degree offreedom df= n-k. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah item.Jika r hitung r table, maka pertanyaanpernyataan
tersebut dikatakan valid Ghozali 2005 dalam Hardiyati 2010:44.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuisioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawabantanggapan seseorang terhadap pertanyaanpernyataan selalu konsisten dan stabil.SPSS Statistical Product and
Service Solutions memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha
α.Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α 0, 60 Ghozali 2005 dalam Hardiyati 2010:43.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Pengujian asumsi klasik
terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan hanya satu,
yaitu uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
Universitas Sumatera Utara
model regresi, variabel pengganggu residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali
dalam Ikhsan, 2011:70. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yakni dengan analisis grafik dan uji statistik
Ghozali, 2001:105. Uji multikolineritas tidak digunakan karena uji ini hanya digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas yang memiliki kemiripan dengan variabel bebas lainnya dalam satu model, sedangkan uji autokorelasi tidak
digunakan karena uji ini khusus digunakan untuk data timescries. Kemudian uji heterokedastisitas tidak digunakan karena dalam penelitian ini hanya ada satu
variabel independen dan satu variabel dependen.
3.9.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana yang dilandaskan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel dependen
Sugiyono, 2012:243. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dan jika ada
hubungan bagaimanakah arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah: Y = a+bX
Keterangan : Y = Subjek dalam variael dependen
a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada varibel independen. Bila b + maka terjadikenaikan, dan bila - maka terjadi penurunan.
Universitas Sumatera Utara
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Pada penelitian ini, analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan bantuan program SPSS 22.
3.9.4 Uji Hipotesis