Defenisi Konsep Definisi Operasional Variabel

Jumlah sampel dalam penelitian ditentukan berdasarkan rumus Slovin dikutip oleh Juliandi dan Irfan 2013 adalah sebagai berikut: � = N 1 + Ne² Dimana : n : Ukuran Sampel N :Ukuran populasi yaitu jumlah total pelanggankonsumen bengkel Toyota Auto 2000 Gatot Subroto Medan e : Nilai kritis Populasi N sebanyak 2141 orang dengan asumsi tingkat kesalahan e = 10 , maka jumlah sampel n adalah � = 2141 1 + 21410,10 2 n = 95,53 Dari penggunaan rumus Slovin tersebut didapat sampel dengan jumlah 95,53. Namun agar memudahkan penelitian, penulis menggenapkan sampel menjadi 96. Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampel adalah pelanggan yang berkunjung ke bengkel Toyota Auto 2000 Gatot Subroto Medan.

3.4 Defenisi Konsep

Konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Atau dapat pula dikatakan bahwa konsep adalah suatu kata atau lambang yang menggambarkan kesamaan-kesamaan dalam berbagai gejala walaupun berbeda Rianto Adi, 2005:27. Universitas Sumatera Utara Untuk memberikan batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka defenisi konsep yang dipakai dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka teoritis yang telah dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kualitas pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Pelayanan yang baik akan memberikan kesan positif bagi pelanggan dan akan memunculkan kepuasan bagi pelanggan. Dimana kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Setelah pelanggan merasa puas, maka pelanggan tersebut akan loyal dan menjadi asset jangka panjang bagi perusahaan.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional bukanlah pengertian teoritis seperti pada bab teori, tetapi operasionalisasi dari variabel, berupa pengukuran, atau pengujian suatu variabel. Pengukuran atau pengujian tersebut bisa dilihat dari indikator, kriteria, tolak ukur, alat ukur, alat uji untuk menentukan kualitas atau kuantitas suatu variabel Juliandi, 2013:125. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kualitas pelayanan sebagai variabel bebas X Kualitas Pelayanan adalah kemampuan dalam menciptakan tingkat keunggulan bersaing yang mumpuni guna memperkecil bahkan Universitas Sumatera Utara menghilangkan jarak antara harapan dengan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima, dimana hal inidapat diukur dengan 5 indikator Tjiptono dan Chandra, 2005; Kotler dan Keller, 2009; Wyckop dalam Tjiptono, 2005; Pasuraman dalam Tjiptono, 2002. Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Tangibles yaitu penampilan luar dari service quality yang dapat berupa fasilitas fisik, peralatan, personalia dan komunikasi. b. Reliability yaitu kemampuan untuk menunjukkan atau melaksanakan service yang dijanjikan secara tepat dan dapat dipercaya. Pelayanan harus tepat waktu dalam spesifikasi yang sama tidak berubah, tanpa kesalahan kapan saja pelayanandiberikan. c. Responsiveness yaitu kerelaan untuk membantu pelanggan dan memberikan service yang tepat. Pelanggan yang menunggu terlalu lama akanmemberikan respon yang negatif terhadap service quality perusahaan. d. Assurance yaitu pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan untuk menyampaikan kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan sehingga pelanggan merasa aman atau terjamin. e. Empathy yaitu perhatian atau pemahaman secara pribadi kepada pelanggan. 2. Kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat Y Kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan setelah merasakan hasil kinerja dari suatu produk atau pelayanan dan membandingkannya dengan harapan sebelumnya, dimana hal inidapat diukur dengan 5 indikator Kotler, 2002:42; Universitas Sumatera Utara Tjiptono, 2000:146; Gerso Ricard dalam Sudarsito, 2004:3; Kuswadi, 2004:17. Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Mutu produk yaitu keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang di keluarkan. b. Mutu pelayanan yaitu baik tidaknya pelayanan yang diberikan sehingga dapat memenuhi harapan konsumen. c. Harga yaitu jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. d. Waktu penyerahan yaitu pendistribusian maupun penyerahan produk atau jasa dari perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. e. Keamanan yaitu adanya jaminan keamanan yang tidak membahayakan pelanggan. Tabel 3.1 Identifikasi, Definisi dan Indikator Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Kualitas Pelayanan X Kualitas Pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima

1. Tangibles

2. Reliability

3. Responsiveness

4. Assurance

5. Empathy Likert Universitas Sumatera Utara Kepuasan Pelanggan Y Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya 1. Mutu Produk 2. Mutu Pelayanan 3. Harga 4. Waktu Penyerahan

5. Keamanan

Likert Sumber : Diolah oleh peneliti, 2015. Dalam penelitian ini variabel kualitas pelayanan yang dirasakan pelanggan akan diwakili oleh pertanyaan dengan alternatif jawaban: 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 baik, 4 sangat baik, 5 sangat baik sekali. Demikian juga tentang variabel kepuasan pelanggan yang dirasakan pelangganakan diwakili oleh pertanyaan dengan alternatif jawaban: 1 sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 puas, 4 sangatpuas, 5 sangat puas sekali.

3.6 Data dan Sumber Data