Uji parsial Uji Statistik t Koefisien DeterminasiR

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Pada penelitian ini, analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan bantuan program SPSS 22.

3.9.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah disusun berdasarkan data penelitian. Uji hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Uji parsial Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Juliandi Irfan 2013:181 menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan digunakan alat uji statistik t dengan α = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah: a. Apabila Sig α0.05 maka kualitas pelayanan tidak berkorelasi signifikan terhadap kepuasan pelanggan. b. Apabila Sig α0.05 maka kualitas pelayanan berkorelasi signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Universitas Sumatera Utara

2. Koefisien DeterminasiR

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi-variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. a. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka variabel bebas X memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y. b. Jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka kemampuan variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangat berbatas. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan swasta nasional yang berfungsi sebagai dealer kendaraan merek Toyota, yang berdiri pada tanggal 20 Februari 1957 di Bandung dan dikelola serta dipimpin oleh William Soeryadjaja, Tjian Kian Tie dan Liem Peng Hong. Pada tahun 1965, PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation memusatkan kantor pusatnya di Jakarta, dan kantor Bandung dijadikan sebagai cabang pertama. Untuk memperlancar jalannya distribusi maka dibentuk beberapa cabang, perwakilan dan pengangkatan dealer di kota-kota yang dianggap penting. Sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian dan pembangunan di Indonesia, yang tadinya memasarkan beraneka ragam produk, satu demi satu melepaskan diri dan berkembang menjadi perusahaan baru yang mempunyai cabang di berbagai kota. Pada tanggal 1 Juli 1969, PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia sebagai agen tunggal kendaraan bermotor merek Toyota untuk seluruh Indonesia. Pada tahun 1970 PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation membentuk Toyota Division yang khusus menangani distribusi dan pemasaran kendaraan merek Toyota. Sesuai dengan perkembangan pemasaran kendaraan merek Toyota yang semakin baik maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT. Astra Motor Sales Universitas Sumatera Utara