41
lain‖. Data yang diperoleh adalah kombinasi data time series dan cross section atau pooled data. Data time series adalah data dari suatu fenomena
tertentu yang didapat dari beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, atau tahunan Umar, 2009, Sedangkan cross
section merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu Umar, 2009.
3.4.2 Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari lembaga pengumpul data laporan keuangan perusahaan
pertambangan. Dalam hal ini peneliti mengunduh laporan keuangan dari website resmi Bursa Efek Indonesia di
www.idx.co.id
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi dimana penulis mencari data langsung dari catatan-catatan atau laporan keuangan yang
ada di BEI. Data sekunder yang diambil dari BEI ini terdiri dari laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan setiap perusahaan pertambangan
yang terdaftar sesuai dengan kriteria pemilihan sampel.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam
Universitas Sumatera Utara
42
penelitian. Analisis deskriptif meliputi jumlah, sampel, range, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, standar deviasi dan
variance.
3.6.2 Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel- variabel independen antara variabel satu dengan yang lainnya. Tujuannya
adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas variabel independen. Apabila terjadi
korelasi antara variabel-variabel tersebut, berarti terjadi problem multikolonieritas. Sedangkan variabel yang baik adalah yang tidak terjadi
problem multikolonieritas. Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai korelasi antara variabel independen, jika nilai korelasi antara variabel
independen lebih besar dari 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala multikolonieritas antara variabel independen dalam penelitian
tersebut. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolineritas, yaitu:
a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang
dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian atau Regresi
Ridge.
Universitas Sumatera Utara
43
3.6.3 Menguji Model Fit
Statistik yang digunakan adalah berdasarkan pada fungsi likelihood L. hipotesis yang digunakan untuk menilai , model fit adalah
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi
2LogL. Menurut Ghazali 2006, ―adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal initial -2LL function dengan nilai -2LogL pada
langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.‖ Log Likehood pada regresi logistik mirip dengan pengertian
―Sum of Square Error‖ pada model regresi, sehingga penurunan nilai Log Likehood menunjukkan model regresi semakin baik.
3.6.4 Menguji Kelayakan Model Regresi