31
Opini Audit Going Concern
Y
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teoritis diatas, peneliti mengambil kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya sebagai variabel
independen dan opini audit going concern sebagai variabel dependen.
Hubungan antara kualitas audit, pertumbuhan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya dengan opini audit going concern dapat digambarkan sebagai
berikut :
Variabel independen Variabel dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Reputasi auditor sering digunakan sebagai proksi dari kualitas audit Ruiz et.al, 2004. Semakin tinggi reputasi auditor semakin bagus kualitas audit yang
didapat, dan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan auditan. Kualitas audit juga sering
dihubungkan dengan ukuran KAP. Semakin besar ukuran KAP auditor, auditor semakin independen dan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk
mengungkapkan temuan pada laporan keuangan jika ditemui adanya Kualitas Audit X
1
Opini Audit Tahun sebelumnya X
2
Pertumbuhan Perusahaan X
3
Universitas Sumatera Utara
32
penyimpangan yang dilakukan oleh klien. Selain itu, semakin besar ukuran KAP auditor, berarti semakin besar pula kemampuan auditor jika dituntut dalam
pengadilan, sehingga semakin kecil kemungkinan auditor untuk tidak memberikan opini audit going concern pada perusahaan auditan.
Pertumbuhan perusahaan sering diproksikan pada tingkat penjualan. Semakin tinggi rasio penjualan perusahaan, berarti semakin baik pertumbuhan
perusahaan dan semakin besar kekuatan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan operasional perusahaan. Kemampuan perusahaan meningkatkan
rasio penjualannya mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu mempertahankan pangsa pasar ekonominya. Hal ini disebabkan karena penjualan
merupakan aktivitas utama operasional dan sumber pendapatan utama perusahaan. Semakin kuat perusahaan mempertahankan kelangsungan operasional perusahaan
maka semakin kecil kemungkinan utnuk mendapat opini going concern.
Pada saat melakukan audit pada laporan keuangan perusahaan, auditor akan melihat bagaimana kinerja perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya. Apakah
perusahaan klien pernah mengalami kerugian pada periode yang lalu atau tidak. Jika perusahaan pernah mengalami kerugian pada periode yang lalu maka
kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan opini going concern akan semakin tinggi. Oleh karena itu opini laporan keuangan perusahaan pada tahun lalu juga
bagian dari pertimbangan auditor dalam memberikan opini going concern pada periode saat ini.
Universitas Sumatera Utara
33
2.4 Hipotesisi Penelitian