25
2.1.6 Kualitas Audit
De Angelo 1981 mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
pelanggaran dalam
sistem akuntansi kliennya.
Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa KAP yang besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang kecil.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan diatas, dapat dipahami bahwa kualitas audit berkaitan dengan kemampuan auditor dalam menemukan,
mengidentifikasi, dan melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh klien diserta dengan bukti-bukti yang ditemukan. Semakin besar KAP-nya, semakin
tinggi kualitas auditnya. Dalam penelitian yang lain yang dilakukan oleh Deis dan Giroux
1992, dikatakan bahwa beberapa hal yang mempengaruhi kualitas audit yaitu:
1. Lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan tenure, semakin lama seorang auditor telah melakukan
audit pada klien yang sama maka kualitas audit yang dihasilkan akan
semakin rendah.
2. Jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena auditor dengan jumlah klien yang banyak akan
berusaha menjaga reputasinya.
3. Kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan klien maka akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor
agar tidak mengikuti standar.
Universitas Sumatera Utara
26
4. Review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan meningkat jika auditor tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh
pihak ketiga.
Dari berbagai faktor diatas, dalam penelitian ini lebih menekankan pada ukuran Kantor Akuntan Publik sebagai tolok ukur kualitas audit. Adapun
ukuran perusahaan tersebut diproksikan pada big four dan non big four. Berikut nama-nama perusahaan yang tergolong dalam KAP big four, yaitu :
1. Price Water House Coopers PWC, yang bekerjasama dengan KAP Haryanto Sahari dan rekan.
2. Deloitte Touche Tohmatsu, yang bekerjasama dengan KAP Osman Bing Satrio dan rekan.
3. Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, yang bekerjasama dengan KAP Siddharta dan Widjaja.
4. Ernst and Young EY, yang bekerjasama dengan KAP Purwantoro, Sarwoko, dan Sandjaja. Suherman Surja.
2.1.7 Pertumbuhan Perusahaan