Teori Agensi Pasar Modal

13

BAB II TELAAH TEORI

2.1 Teori Agensi

Teori agensi menjelaskan bahwa dalam sebuah hubungan keagenan dalam sebuah kontrak satu pihak yaitu principal dengan pihak lain, yaitu agen. Dalam fenomena underpricing pendekatan teori agensi menjelaskan fenomena underpricing terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara agen underwriter dengan principal perusahaan yang disebabkan oleh adanya asimetri informasi antara agen yang memiliki informasi yang lebih dibandingkan dengan principal. Underwriter dengan informasi yang lebih baik tentang pasar modal dibandingkan emiten akan memanfaatkan informasi yang lebih tersebut untuk kepentingannya, yaitu mengurangi resiko tidak terjualnya saham di pasar perdana.

2.2 Pasar Modal

Istilah pasar modal sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Namun kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum tahu tentang apa dan bagaimana pasar modal itu berjalan, hanya masyarakat yang tinggal di Kota-kota besar Indonesia lah yang sudah mengenal dan memmahai betul tentang pasar modal. Menurut Tandelilin 2010, pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Sedangkan tempat untuk melakukan jual beli saham adalah bursa efek. Indonesia memiliki bursa efek yang diberi nama Bursa Efek Indonesia BEI yang sebelumnya merupakan gabungan antara Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana. Disamping itu pasar modal sangat bermanfaat untuk perusahan, karena dengan adanya pasar modal perusahaan mendapat sumber pendanaan eksternal. Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001 Pasar modal memiliki dua jenis pasar, yaitu: 1. Pasar Perdana Primary Market Pasar perdana adalah jenis pasar yang ada dalam pasar modal dimana merupakan tempat saham dan sekuritas lainnya dijual pada pertama kalinyakepada masyarakat penawaran umum sebelum saham dan sekuritas tersebut dicatatkan di bursa. Kegiatan ini disebut penawaran umum perdana Initial Public Offering. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh kesepakatan antara emiten dan penjamin emisi underwriter berdasarkan faktor- faktor fundamental dan faktor lain yang perlu diidentifikasi. Underwriter selain menentukan harga saham bersama emiten, juga melakukan proses penjualannya. 2. Pasar Sekunder Secondary Market Pasar sekunder adalah jenis pasar dalam pasar modal dimana saham dan sekuritas lainnya diperjualbelikan kepada publik setelah melakukan penawaran saham perdana di pasar perdana. Harga saham di pasar ini ditentukan oleh mekanisme permintaaan dan penawaran yang terjadi di pasar.

2.3 Initial Public Offering IPO