4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Reputasi Underwriter Terhadap Tingkat Underpricing
Hasil dari pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi underwriter berpengaruh tidak signifikan terhadap
tingkat underpricing. Pengaruh yang ditimbulkan merupakan pengaruh positif yang artinya, bahwa semakin tinggi reputasi underwriter , maka tingkat
underpricing akan tinggi. Sehingga disimpulkan bahwa hipotesis pertama H1 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh Prastica 2012 dan Ekadjaja dan Wendy 2009 menyatakan bahwa reputasi underwriter tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing.
Reputasi Underwritermenunjukkan tingkat kepercayaan emiten terhadap underwriter.Underwriter yang memiliki reputasi yang baik dapat dilihat dari
tingkat permintaan jasa penjaminan dari klien. Emiten memilih underwriter yang bereputasi tentunya dengan tujuan untuk dapat membantu emiten dalam
memaksimalkan perolehan tambahan modal melalui penjualan saham.Underwriter memiliki peran yang besar dalam proses go public, harga penawaran saham di
pasar perdana merupakan hasil dari kesepakatan antara underwriter dengan emiten. Berdasarkan Teori agensi menjelaskan bahwa dalam sebuah hubungan
keagenan dalam sebuah kontrak satu pihak yaitu principal dengan pihak lain, yaitu agen. Dalam fenomena underpricing pendekatan teori agensi menjelaskan
fenomena underpricing terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara agen underwriter dengan principal perusahaan yang disebabkan oleh adanya
asimetri informasi antara agen yang memiliki informasi yang lebih dibandingkan
dengan principal. Underwriter dengan informasi yang lebih baik tentang pasar modal dibandingkan emiten akan memanfaatkan informasi yang lebih tersebut
untuk kepentingannya, yaitu mengurangi resiko tidak terjualnya saham di pasar perdana.
Tidak terbuktinya hipotesis yang telah dirumuskan dapat terjadi karena di Indonesia menganut satu tipe penjaminan saham yaitu, tipe full commitment,
dimana underwriter sebagai penjamin emisi harus bertanggung jawab penuh terhadap saham yang tidak terjual di pasar perdana. Oleh karena itu underwriter
akan menetapkan harga yang tidak terlalu tinggi bahkan cenderung underpriced untuk mengurangi resiko tidak terjualnya saham pada pasar perdana.
4.2.2 Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Tingkat Underpricing