Model Pembelajaran Ekspositori Landasan Teori

b. Membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang terkandung dalam suatu permasalahan. 4 Elaboration Kerincian Siswa dapat mengembangkan ide dari ide-ide yang sudah ada atau dapat merinci suatu permasalahan menjadi masalah yang lebih sederhana, dengan ciri-ciri sebagai berikut. a. Mengembangkan sebuah gagasan menjadi sebuah gagasan baru. b. Menambahkan atau memperinci suatu gagasan sehingga meningkatkan kualitas gagasan tersebut. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penelitian ini mengacu indikator kemampuan berpikir kreatif dari Torrance Prieto et al., 2006: 279, yang meliputi kefasihan atau kelancaran fluency dalam memberi jawaban masalah dengan beragam cara dan tepat, keluwesan flexibility dalam memecahkan masalah dengan berbagai strategi, keaslian originality ide, cara, bahasa yang digunakan dalam menjawab masalah, dan kemampuan elaborasi elaboration yaitu mengembangkan, memperinci, dan memperkaya suatu gagasan matematik.

2.1.6 Model Pembelajaran Ekspositori

Model pembelajaran ekspositori merupakan model pembelajaran yang tepusat pada guru dimana materi pembelajaran langsung disampaikan oleh guru kepada siswa Sanjaya, 2006: 179. Tujuan utama model tersebut adalah untuk memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Langkah- langkah model pembelajaran tersebut adalah: 1 persiapan preparation; 2 penyajian presentation; 3 menghubungkan correlation; 4 menyimpulkan generalization; dan 5 penerapan aplication. Beberapa hasil penelitian di Amerika Serikat menyatakan metode ekspositori merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien. Demikian pula keyakinan sementara ahli teori belajar mengajar David P. Ausubel Suherman, 2003: 203, berpendapat bahwa metode ekspositori yang baik merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien dalam menanamkan belajar bermakna. Ciri dari metode ekspositori adalah sebagai berikut. 1 Bertutur secara lisan verbal. 2 Materi pelajaran yang sudah jadi data atau faktakonsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa berpikir ulang. 3 Menguasai materi pelajaran, dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Kelebihan pada model pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut. 1 Dapat menampung kelas yang besar. 2 Bahan pelajaran dapat disampaikan secara urut. 3 Guru dapat menekankan hal-hal yang dianggap penting. 4 Tuntutan kurikulum secara cepat dapat diselesaikan. 5 Kekurangan buku pelajaran dapat diatasi. Sedangkan kelemahan-kelemahannya sebagai berikut. 1 Siswa pasif, bosan dan belum tentu paham. Misalnya guru hanya menerangkan secara lisan tentang konsep lingkaran tanpa alat peraga. 2 Padatnya materi, dapat membuat siswa kurang menguasai materi pelajaran. 3 Pelajaran yang diperoleh mudah terlupakan. 4 Siswa cenderung menghafal bukan memahami isi pelajaran. 5 Iniasiatif dan kreatifitas siswa kurang berkembang. Suherman, 2003: 202.

2.1.7 Teori Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MI (penelitian quasi eksperimen di MI Miftahul Umam Pondok Labu Kelas 4 Semester 1)

0 13 203

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL VAK BERBANTUAN POHON MATEMATIS

5 39 662

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII

1 17 276

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

Dampak Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 2 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 14

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 16

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

0 1 8

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL TABA DENGAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA - Raden Intan Repository

1 1 30