Populasi Penentuan Subjek Penelitian

44

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Subjek Penelitian

3.1.1 Populasi

Sugiyono 2010: 61, menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis semester genap tahun pelajaran 20142015 yang terdiri atas enam kelas dengan total 245 siswa. Banyaknya siswa dari kelas VIII A adalah 41 siswa, VIII B terdapat 41 siswa, VIII C terdapat 40 siswa, VIII D terdapat 41 siswa, VIII E terdapat 41 siswa dan VIII F terdapat 41 siswa. Pembagian kelas dilakukan secara acak oleh pihak sekolah, tidak berdasarkan nilai siswa. 3.1.2 Sampel dan Subjek Menurut Sugiyono 2010: 62, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik probability sampling yaitu cluster random sampling. Cluster random sampling adalah cara pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Pada penelitian ini didapatkan dua kelas sebagai sampel yang sebelumnya dipilih secara acak sebagai berikut. 1 Kelas VIII F sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model Taba dengan strategi Concept Mapping. 2 Kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. Dalam penelitian ini digunakan teknik seperti itu dengan alasan sebagai berikut: 1 Kurikulum yang digunakan sama; 2 Materi pelajaran matematika sama; 3 Sumber belajar sama; 4 Waktu pelaksanaan sama; dan 5 Soal yang diberikan sama. Pemilihan subjek berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu penentuan subjek dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013: 124. Pertimbangan tertentu yang dilakukan adalah melakukan pengelompokkan siswa dengan berdasarkan nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil kelas VIII tahun pelajaran 20142015 yang telah dilaksanakan siswa sebelum pelaksanaan penelitian. Siswa dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu kelompok atas, tengah, dan bawah. Kelompok atas merupakan siswa yang memiliki nilai tertinggi, kelompok tengah merupakan siswa yang memiliki nilai sedang, dan kelompok bawah merupakan siswa yang memiliki nilai terendah. Langkah-langkah pengelompokkan siswa yaitu: 1 mencari nilai rata-rata mean dan standar devisiasi SD nilai Ujian Tengah Semester genap siswa; dan 2 menentukan batas-batas kelompok dimana kelompok atas yaitu semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata ditambah standar deviasi +1 SD ke atas, kelompok tengah yaitu semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan +1 SD, sedangkan kelompok bawah yaitu semua siswa yang mempunyai skor rata-rata dikurangi standar deviasi -1 SD dan yang kurang dari itu Arikunto, 2013: 301. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh kriteria pengelompokkan siswa pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Batas kelompok Subjek Penelitian Nilai Ujian Tengah Semester Kelompok x  64,50 51,55 x 64,50 x  51,55 Atas Tengah Bawah

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MI (penelitian quasi eksperimen di MI Miftahul Umam Pondok Labu Kelas 4 Semester 1)

0 13 203

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL VAK BERBANTUAN POHON MATEMATIS

5 39 662

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII

1 17 276

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

Dampak Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 2 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 14

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 16

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

0 1 8

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL TABA DENGAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA - Raden Intan Repository

1 1 30