Analisis Daya Pembeda Hasil Analisis Uji Coba Soal

Tabel 3.4 memuat hasil perhitungan tingkat kesukaran tiap butir butir soal yang telah diujicobakan. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Kesukaran Nomor 1 0,7075 Mudah Nomor 2 0,70125 Mudah Nomor 3 0,525 Sedang

3.7.4 Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah Arikunto, 2012: 226. Semakin tinggi daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan siswa yang pandai dan yang kurang pandai. -1,00 0,00 1,00 Daya beda Daya beda Daya beda Negatif rendah Tinggi positif Berikut kriteria yang digunakan sebagai patokan pada umumnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Daya Beda Daya Pembeda D Kriteria 0,71 – 1,00 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20 Sangat baik excellent Baik good Cukup satistifactory Jelek poor Bertanda negative Jelek Sekali Arikunto 2012: 232 Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung besar kecilnya angka indek diskriminasi soal uraian dapat dipergunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: D : daya pembeda, M A : rata-rata skor kelompok atas, M B : rata-rata skor kelompok bawah, maks : skor maksimal. Butir soal yang digolongkan sebagai soal yang baik dan ideal untuk siswa adalah butir soal yang mempunyai daya pembeda 0,40 sampai dengan 0,70 Arikunto 2012: 232. Hasil perhitungan daya beda menunjukkan bahwa butir soal nomor 2 dan nomor 3 tergolong kategori jelek dan butir soal nomor 2 tergolong cukup. Tabel 3.6 memuat hasil perhitungan daya beda tiap butir butir soal yang telah diujicobakan. Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Daya Beda Nomor Soal Indeks Daya Beda Kriteria Daya Beda Nomor 1 0,28 Cukup Nomor 2 0,0275 Jelek Nomor 3 0,15 Jelek

3.7.5 Hasil Analisis Uji Coba Soal

Dari hasil analisis uji coba yang dilakukan, ditentukan butir-butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampaun berpikir kreatif. Banyaknya butir soal yang dipilih adalah empat. Keempat soal yang dipilih mencakup kisi-kisi instrumen tes kemampuan berpikir kreatif materi pokok segiempat. Berikut ini ditampilkan Tabel 3.7 mengenai rangkuman analisis uji coba soal yang dinyatakan reliabel dengan . Tabel 3.7 Rangkuman Analisis Uji Coba Soal Nomor Soal Validitas Kesukaran Daya beda Keterangan Tindak Lanjut Nomor 1 Valid Mudah Cukup Dapat Digunakan Digunakan Nomor 2 Valid Mudah Jelek Dapat Digunakan TidakDigunakan Nomor 3 Valid Sedang Jelek Dapat Digunakan Digunakan Dari tiga butir soal yang diujicobakan, dipilih dua butir soal terbaik yang masing-masing mewakili aspek berpikir kreatif dan indikator materi yang telah ditentukan pada kisi-kisi. Soal yang digunakan adalah soal nomor 1 dan soal nomor 3. Soal nomor 3 perlu diperbaiki sebelum digunakan karena memiliki daya beda yang tergolong jelek. Perbaikan pada soal nomor 3 adalah dengan menambahkan informasi pada soal tersebut. Pada soal uji coba, soal nomor 3 memberikan informasi mengenai volum prisma dengan alas persegi panjang dan diagonal dari sisi atap. Sedangkan soal perbaikannya, diberi informasi tambahan mengenai panjang salah satu sisi dari alas prisma tersebut sehingga siswa terbantu dalam menemukan penyelesaian dari soal tersebut.

3.8 Analisis Instrumen Angket Respon Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MI (penelitian quasi eksperimen di MI Miftahul Umam Pondok Labu Kelas 4 Semester 1)

0 13 203

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL VAK BERBANTUAN POHON MATEMATIS

5 39 662

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PQ4R BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII

1 17 276

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

3 47 516

Dampak Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 2 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 14

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Mind Mapping Dan Concept Maps Ditinjau Dari Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 16

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

0 1 8

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL TABA DENGAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA - Raden Intan Repository

1 1 30