guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran model Taba dengan strategi Concept Mapping berdasarkan kriteria pencapaian waktu ideal aktivitas guru
yang telah ditetapkan pada setiap indikator pembelajaran. 4 Tercapainya kemampuan guru mengelola pembelajaran matematika model
Taba dengan strategi Concept Mapping minimal baik. 5 Jumlah siswa yang memberi respon positif terhadap kegiatan pembelajaran
matematika model Taba dengan strategi Concept Mapping lebih besar atau sama dengan 80 dari jumlah subjek yang diteliti.
6 Kemampuan berpikir kreatif kelas yang menggunakan pembelajaran matematika model Taba dengan strategi Concept Mapping lebih dari
kemampuan berpikir kreatif kelas yang mengunakan model ekspositori.
1.5.2 Model Pembelajaran Taba
Model pembelajaran Taba merupakan salah satu model pembelajaran dengan pola pendekatan induktif yang dikenalkan oleh Hilda Taba. Eggen et al.
1979: 191 menuliskan 7 tahapan dalam model Taba yaitu listing, grouping, labeling yang dilanjutkan dengan data collection, generalizing, comparing,
explaining, dan predicting yang dilanjutkan dengan closure. Model pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam penelitian ini.
1.5.3 Concept Mapping
Menurut Martin 1994, sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007:159, peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana
sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Dalam penelitian ini, Concept Mapping atau peta konsep berbentuk media
yang digunakan dalam pembelajaran. Peta konsep tersebut merupakan peta konsep yang terdapat pada buku pegangan siswa dengan pengembangan materi
bukan hanya sebatas poin-poin saja.
1.5.4 Kemampuan Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan untuk memunculkan gagasan atau ide baru. Kemampuan berpikir kreatif dalam
penelitian ini mengacu indikator kemampuan berpikir kreatif dari Torrance Prieto et al., 2006: 279, yang meliputi kefasihan atau kelancaran fluency dalam
memberi jawaban masalah dengan beragam cara dan tepat, keluwesan flexibility dalam memecahkan masalah dengan berbagai cara, keaslian originality ide, cara,
bahasa yang digunakan dalam menjawab masalah, dan kemampuan elaborasi elaboration yaitu mengembangkan, memperinci, dan memperkaya suatu
gagasan matematik.
1.5.5 Karakter Siswa