diperoleh r
hitung
= 0,98, sedangkan r
tabel
= 0.334. Berdasarkan hasil tersebut, r
hitung
r
tabel
sehingga dapat diartikan bahwa instrument yang digunakan peneliti reliabel. Perhitungan selengkapnya secara statistik dapat dilihat pada lampiran.
3.9 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Analisis data dilakukan untuk mengetahui
jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan.
3.9.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis data deskriptif persentase digunakan untuk mencari tingkat persentase konsentrasi belajar siswa berdasarkan skala konsentrasi belajar.
Peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan menjelaskan hasil perhitungan skor pre test dan post test . Adapun rumus yang digunakan, yaitu:
DP = n x 100 N
Keterangan : DP : Persentase yang dicari
n : Jumlah skor yang diperoleh
N : Jumlah skor yang diharapkan
Sudjana, 2005: 47 Skala konsentrasi belajar menggunakan skor 1 sampai 5. Oleh karena itu
interval kelas data ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Persentase skor maksimum = 5 : 5 x 100 = 100
Persentase skor minimum = 1 : 5 x 100 = 20
Rentangan persentase skor = 100 - 20 = 80
Panjang kelas interval = 80 : 5 = 16 Berdasarkan perhitungan di atas maka kriteria penilaian tingkat peningkatan
konsentrasi belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Tingkat Konsentrasi Belajar
Interval Kriteria
88 - 100 Sangat tinggi
71 - 87 Tinggi
54 - 70 Sedang
37 - 53 Rendah
20 - 36 Sangat Rendah
3.9.2 Uji Wilcoxon
Uji wilcoxon merupakan teknik analisis data kuantitatif. Analisis data ini digunakan untuk menguji hipotesis utama. Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang
digunakan adalah analisis non parametrik. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh dalam penelitian ini berbentuk ordinal. Data ordinal adalah data yang
memiliki rangking dan jarak antara keduanya tidak diketahui. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik non parametrik
dengan menggunakan menggunakan rumus Wilcoxon match pairs, untuk mengetahui perbedaan signifikan pre test dan post test dengan jumlah sampel
kurang dari 25 dan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi dan datanya berbentuk ordinal. Perhitungan dalam uji wilcoxon untuk
sampel dibawah 25 adalah dengan menyusun tabel perhitungan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan jumlah jenjang yang kecil dengan z
tabel. “Jika jumlah jenjang terkecil lebih kecil dari z tabel, maka hipotesis diterima” Sugiyono, 2005: 132. Adapun harga kritis untuk tes wilcoxon dengan
n=12 pada taraf signifikasi 5 untuk uji satu fihak ditemukan Z
tabel
= 14.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan penjelasan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan analisis data dan pembahasannya tentang
meningkatkan konsentrasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Karangcegak Tahun ajaran 20132014.
4.1 Hasil Analisis Deskriptif
Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka hasil penelitian yang dapat dilaporkan oleh peneliti adalah 1 gambaran konsentrasi belajar siswa kelas VI
SD N 2 Karangcegak sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok, 2 hasil analisis pelaksanaan treatment 3 gambaran konsentrasi belajar siswa kelas
VI SD N 2 Karangcegak setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok, dan 4 perbandingan konsentrasi belajar siswa kelas VI SD N 2 Karangcegak antara
sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok.
4.1.1 Gambaran Konsentrasi Belajar Siswa Kelas VI SD N 2 Karangcegak Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok
Sesuai dengan tujuan penelitian tentang konsentrasi belajar siswa kelas VI SD N 2 Karangcegak sebelum medapatkan layanan bimbingan kelompok, maka
akan diuraikan hasil pre-test sebelum diberi treatment. Adapun hasil pre-test yang diperoleh peneliti sebelum memberikan treatment berupa bimbingan kelompok
adalah sebagai berikut :